21.5 C
Madura
Tuesday, June 6, 2023

Disparbud Fokus Jumiang Juga Garap Ekowisata Lembung

PAMEKASAN – Tiga destinasi wisata milik Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Pamekasan sama-sama membutuhkan suntikan APBD. Terutama untuk biaya pengembangan. Namun, hanya dua destinasi yang saat ini menjadi fokus organisasi perangkat daerah (OPD) itu.

Tiga destinasi yang dikelola pemerintah tersebut meliputi Pantai Talang Siring di Desa Montok, Larangan, dan Pantai Jumiang, Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu. Kemudian destinasi Ekowisata Mangrove di Desa Lembung, Kecamatan Galis, yang saat ini masih dalam tahap pembangunan.

Dari ketiganya itu, Disparbud Pamekasan akan fokus pada pembangunan Pantai Jumiang dan Ekowisata Mangrove. Pembangunan untuk ikon atau taman di Pantai Talang Siring harus menggunakan dana kas dari hasil pengelolaan.

Ketua Pokdarwis Pantai Talang Siring Erik Herbamon mengaku tiga bulan terakhir tidak mendapat suntikan dana dari disparbud untuk pembangunan beberapa ikon wisata yang baru. ”Pembangunannya bersumber dari kas kelompok semua,” terang lelaki yang berpostur tubuh tinggi tersebut kemarin (9/10).

Baca Juga :  Pj Bupati Pamekasan Apresiasi Profesionalisme Radar Madura

Semua ikon wisata yang dibangun itu mulai dari miniatur gurita, taman putri duyung, pengecatan ikon rumah di bagian tengah lokasi wisata, dan tugu Desa Montok di dalam lokasi wisata. Erik tidak bisa menghitung besaran dana yang dihabiskan. Sebab, pembangunan ikon-ikon tersebut dilakukan secara bertahap. ”Gak bisa diperkirakan berapa,” terangnya kepada JPRM kemarin.

Kabid Pariwisata Disparbud Pamekasan Halifaturrahman mengungkapkan, untuk Talang Siring memang belum mendapat jatah dana 2019. Tahun ini kita fokus pada ekowisata mangrove dan Jumiang. Menurut Mamang –panggilan akrabnya– justru bagus apabila Talang Siring digarap melalui dana kas pengelola.

Untuk pembangunan skala besar memang dari disparbud. Tapi, harus bersabar karena Talang Siring belum menjadi fokus disparbud tahun ini. Pembangunan Pantai Jumiang yang menjadi fokus disparbud meliputi penambahan sarana dan prasarana. Ada tiga paket yang dirasa perlu ditambah. Tiga paket itu menyerap dana Rp 350 juta.

Baca Juga :  Antisipasi Polres Redam Gejolak di Daerah saat Sidang PHPU

Sementara untuk ekowisata lembung akan ada empat paket pembangunan. Mamang belum menjelaskan paket-paket tersebut berupa apa saja. Namun, untuk empat paket khusus di ekowisata mangrove besaran biaya yang disiapkan Rp 675 juta. (c2)

PAMEKASAN – Tiga destinasi wisata milik Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Pamekasan sama-sama membutuhkan suntikan APBD. Terutama untuk biaya pengembangan. Namun, hanya dua destinasi yang saat ini menjadi fokus organisasi perangkat daerah (OPD) itu.

Tiga destinasi yang dikelola pemerintah tersebut meliputi Pantai Talang Siring di Desa Montok, Larangan, dan Pantai Jumiang, Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu. Kemudian destinasi Ekowisata Mangrove di Desa Lembung, Kecamatan Galis, yang saat ini masih dalam tahap pembangunan.

Dari ketiganya itu, Disparbud Pamekasan akan fokus pada pembangunan Pantai Jumiang dan Ekowisata Mangrove. Pembangunan untuk ikon atau taman di Pantai Talang Siring harus menggunakan dana kas dari hasil pengelolaan.


Ketua Pokdarwis Pantai Talang Siring Erik Herbamon mengaku tiga bulan terakhir tidak mendapat suntikan dana dari disparbud untuk pembangunan beberapa ikon wisata yang baru. ”Pembangunannya bersumber dari kas kelompok semua,” terang lelaki yang berpostur tubuh tinggi tersebut kemarin (9/10).

Baca Juga :  Pj Bupati Pamekasan Apresiasi Profesionalisme Radar Madura

Semua ikon wisata yang dibangun itu mulai dari miniatur gurita, taman putri duyung, pengecatan ikon rumah di bagian tengah lokasi wisata, dan tugu Desa Montok di dalam lokasi wisata. Erik tidak bisa menghitung besaran dana yang dihabiskan. Sebab, pembangunan ikon-ikon tersebut dilakukan secara bertahap. ”Gak bisa diperkirakan berapa,” terangnya kepada JPRM kemarin.

Kabid Pariwisata Disparbud Pamekasan Halifaturrahman mengungkapkan, untuk Talang Siring memang belum mendapat jatah dana 2019. Tahun ini kita fokus pada ekowisata mangrove dan Jumiang. Menurut Mamang –panggilan akrabnya– justru bagus apabila Talang Siring digarap melalui dana kas pengelola.

Untuk pembangunan skala besar memang dari disparbud. Tapi, harus bersabar karena Talang Siring belum menjadi fokus disparbud tahun ini. Pembangunan Pantai Jumiang yang menjadi fokus disparbud meliputi penambahan sarana dan prasarana. Ada tiga paket yang dirasa perlu ditambah. Tiga paket itu menyerap dana Rp 350 juta.

- Advertisement -
Baca Juga :  Peserta Semangat Ikuti MPLS SMAN 2 Pamekasan

Sementara untuk ekowisata lembung akan ada empat paket pembangunan. Mamang belum menjelaskan paket-paket tersebut berupa apa saja. Namun, untuk empat paket khusus di ekowisata mangrove besaran biaya yang disiapkan Rp 675 juta. (c2)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/