PAMEKASAN – Realisasi dana desa (DD) menjadi atensi khusus pemerintah pusat. Setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT), Satgas DD Kemendes PDTT turun ke Pamekasan Rabu (9/8). Satgas bentukan Presiden Jokowi itu mengecek pekerjaan yang dibiayai dana desa.
Sekretaris Persatuan Kepala Desa (Perkasa) Pamekasan Farid Afandi mengatakan, sejak pagi sejumlah desa disambangi satgas yang dinakhodai Bibit Samad Rianto itu. Sekitar sepuluh orang yang turun ke sejumlah desa. Mereka didampingi tenaga ahli dari Pemprov Jatim dan kabupaten. Kemudian, pendamping desa dan pendamping lokal desa juga turun mendampingi.
Tiap kecamatan ada dua desa yang dijadikan sampel. Penentuan sampel langsung dari satgas DD. ”Tidak semua desa didatangi, hanya dua desa tiap kecamatan. Kegiatannya ya mengecek pekerjaan DD,” katanya.
Farid menyambut baik kedatangan satgas itu. Koreksi dan pengawasan yang dilakukan semata untuk memperbaiki pengelolaan dana desa. Realisasi program dari dana tersebut juga harus berjalan baik.
Apalagi, selain melakukan pengecekan, satgas juga memberi pembinaan kepada perangkat desa. Pembinaan itu sangat membantu perangkat desa dalam merealisasikan dana yang bersumber dari APBN itu. ”Saya menyambut baik,” katanya.
Pria yang juga Kades Tentenan Timur, Kecamatan Larangan, itu berharap, kedatangan satgas DD memberi dampak positif pada pengelolaan DD. Kedatangan mereka diharapkan menjadi perhatian Kades untuk melaksanakan tugas dengan baik. ”Sepertinya ini tindak lanjut OTT karena sebelumnya tidak ada koordinasi,” katanya.
Dihubungi terpisah, Divisi Pengaduan Masyarakat dan Pengawasan Internal Satgas DD PDTT Mashudi membenarkan kedatangannya ke Pamekasan. Dia menegaskan, evaluasi yang dilakukan itu tidak ada sangkut pautnya dengan OTT KPK. Satgas DD turun semata melakukan evaluasi dan monitoring realisasi DD.
Tiap kecamatan diambil sampel dua desa. Di tiap desa itu, satgas mengecek hasil pekerjaan 2016–2017. Mereka juga mengecek laporan pertanggungjawabannya. Kades dan perangkat desa juga diberi pembinaan.
Mashudi mengaku, satgas DD juga menyambangi Desa Dasok, Kecamatan Pademawu. Hasilnya, butuh kerja lebih ekstra terhadap realisasi DD di desa tersebut. Masih banyak pekerjaan yang belum dilaksanakan. ”Ini tidak ada sangkut pautnya dengan OTT ya,” tandasnya.