PAMEKASAN – Warga Desa Branta Pesisir, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, geger. Perahu milik nelayan yang tambat di sekitar Pelabuhan Kelas III Branta terbakar Kamis petang (10/8). Beruntung, api tidak melalap habis perahu tersebut.
Deni Sofyan, warga setempat mengatakan, kejadian perahu nelayan terbakar itu sekitar pukul 18.00. Kali pertama yang mengetahui kejadian tersebut adalah warga yang memancing di sepanjang pelabuhan.
Tidak diketahui penyebab pastinya. Tiba-tiba, bagian atap KM Regas muncul percikan api. Awalnya, warga tidak menyangka api bakal membesar. Tapi, secara cepat api itu membesar dan melalap bagian atap perahu.
Melihat kobaran api membesar, warga berbondong-bondong memadamkan si jago merah. Pemilik perahu beserta anak buah kapal (ABK) menyebur dan menghampiri perahu untuk memadamkan api yang mulai membesar itu.
Warga sekitar juga membantu memadamkan api dengan alat seadanya. Sekitar 30 menit berselang, api bisa dipadamkan. ”Berkat gotong royong warga, akhirnya api bisa dipadamkan,” katanya.
Deni mengatakan, dugaan sementara, api bersumber dari korsleting listrik. Akibat kebakaran itu, bagian atap perahu hangus terbakar. Sementara bagian lain luput dari keberingasan jilatan api.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hanya, kerugian yang harus ditanggung pemilik ditaksir mencapai Rp 10 juta. ”Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Tapi kerugian materil cukup besar,” tandasnya.