PENELUSURAN (tracing) terhadap orang-orang yang berkontak langsung dengan pasien positif Covid-19 berlanjut. Berdasarkan informasi, sudah ada 10 orang yang dites secara cepat (rapid test). Mereka terdiri dari istri, anak, mertua, teman, dan pembantu rumah tangga (PRT).
Berdasarkan hasil rapid test, tiga orang dinyatakan positif. Yakni, istri, asisten pasien, dan istri si asisten. Tiga pasien tersebut kini menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing berdasarkan arahan dari Tim Satgas Covid-19. Kemarin mereka ke rumah sakit untuk diambil sampel swabnya.
Plt Kadinkes Pamekasan sekaligus Wakil Ketua I Satgas Penanggulangan Bencana Non-Alam dan Pencegahan Covid-19 Pamekasan Ahmad Marzuki menjelaskan, tracing tersebut masih berlangsung. ”Itu kegiatan tracing, dan terus di-tracing,” ungkapnya kemarin (9/4).
Penanganan tim medis RSUD dr Slamet Martodirdjo terhadap satu pasien positif Covid-19 terus dimaksimalkan. Salah satunya dengan mengirimkan sampel swab pasien ke Balitbangkes Jakarta setiap lima hari sekali. Hasil tes swab ini menjadi indikator pokok untuk menerawang kepastian kesembuhan pasien dari infeksi Covid-19. Selain itu pula, dilakukan langkah-langkah secara medis untuk pemulihan.
Ketua Tim Satgas Penanganan Covid-19 Internal RSUD dr Slamet Martodirdjo Pamekasan Syaiful Hidayat menjelaskan, satu pasien positif di ruang isolasi tengah menjalani tes swab kedua sejak Selasa (7/4). Hasil tes swab kedua tersebut diperkirakan keluar Sabtu (11/4) atau Minggu (12/4).
Begitu hasilnya keluar dan masih positif Covid-19, maka harus diulang. Tim akan mengirim sampel swab lagi lima hari kemudian hingga dinyatakan negatif.
Hasil tes swab pasien biasanya keluar lima hari pasca dikirimkannya spesimen. Dengan begitu, setiap lima hari, sampel swab pasien akan berulang-ulang dikirimkan sehingga pasien tersebut benar-benar sembuh atau dinyatakan negatif mengacu pada hasil tes laboratorium Balitbangkes Jakarta.
”Kita tahu secara pasti bahwa pasien sudah sembuh ialah ketika sudah dites swab,” ungkap dokter spesialis paru tersebut kemarin. Pasien yang hasil tes swabnya dinyatakan negatif, berarti tidak lagi mengandung virus di dalam tubuhnya.
Kondisi Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) yang saat ini positif dan dirawat di ruang isolasi RSUD Smart membaik. Dia biss makan, jalan, dan salat. ”Kalau sudah keluar tes negatif hari ini, maka hari ini juga bisa langsung pulang,” imbuhnya.
Koordinator Satgas Penanggulangan Bencana Nonalam dan Pencegahan Covid-19 Pamekasan Totok Hartono menyampaikan, pos penanggulangan Covid-19 paling utama di desa. Pemerintah desa membantu satgas memantau orang-orang yang datang dari luar daerah. ”Mereka bekerja sama dengan puskesmas,” ungkapnya. (ky)