22.7 C
Madura
Wednesday, March 22, 2023

Target PAD RSUD Smart Naik Rp 10 Miliar

PAMEKASAN – Pendapatan asli daerah (PAD) RSUD dr H Slamet Martodirdjo (Smart) Pamekasan tahun ini kembali dinaikkan. Buktinya, pada tahun ini dinaikkan menjadi Rp 110 miliar. Padahal, pada 2021 hanya Rp 87 miliar dan pada 2022 Rp 100 miliar. Selama ini rumah sakit yang terletak di Jalan Raya Panglegur itu memang menjadi salah satu penyumbang PAD terbesar di sektor kesehatan.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Pamekasan Sahrul Munir melalui Kabid Anggaran Trisno menyampaikan, realisasi PAD RSUD Smart pada 2022 memang melampaui target. Yaitu, mencapai Rp 119.158.962.904,10.

Karena itu, target tahun ini kembali dinaikkan sebesar Rp 10 miliar dari target tahun sebelumnya. ”target PAD untuk RSUD Smart mengacu pada ringkasan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD),” ulasnya.

Baca Juga :  RSUD Smart Siap Tampung Caleg Stres

Anggota Komisi IV DPRD Pamekasan Wardatus Sarifah menilai, PAD di Kota Gerbang Salam memang banyak ditopang sektor kesehatan. Karena itu, wajar jika ada penambahan target oleh eksekutif. Dengan catatan, target yang ditetapkan terealisasi maksimal.

”Yang paling penting adalah peningkatan layanan terhadap pengguna jasa kesehatan. Artinya, masyarakat Pamekasan bisa terlayani dengan baik saat berobat di rumah sakit atau fasyankes lainnya. Tentunya tanpa membedakan status pengobatan” terangnya.

Warda berpendapat, bisnis layanan kesehatan erat kaitannya dengan kepercayaan publik. Mutu layanan yang bagus dan tingginya tingkat kesembuhan pasien akan meningkatkan animo masyarakat untuk berobat. ”Ujungnya adalah pelayanan optimal,” sambungnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Smart Pamekasan Budi Santoso tak bisa dimintai keterangan. Upaya Jawa Pos Radar Madura (JPRM) untuk menghubungi dokter spesialis mata tersebut tak membuahkan hasil hingga berita ini ditulis. (afg/yan)

Baca Juga :  RSUD Smart Jaga Kepercayaan Masyarakat

PAMEKASAN – Pendapatan asli daerah (PAD) RSUD dr H Slamet Martodirdjo (Smart) Pamekasan tahun ini kembali dinaikkan. Buktinya, pada tahun ini dinaikkan menjadi Rp 110 miliar. Padahal, pada 2021 hanya Rp 87 miliar dan pada 2022 Rp 100 miliar. Selama ini rumah sakit yang terletak di Jalan Raya Panglegur itu memang menjadi salah satu penyumbang PAD terbesar di sektor kesehatan.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Pamekasan Sahrul Munir melalui Kabid Anggaran Trisno menyampaikan, realisasi PAD RSUD Smart pada 2022 memang melampaui target. Yaitu, mencapai Rp 119.158.962.904,10.

Karena itu, target tahun ini kembali dinaikkan sebesar Rp 10 miliar dari target tahun sebelumnya. ”target PAD untuk RSUD Smart mengacu pada ringkasan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD),” ulasnya.

Baca Juga :  Dewan Waspadai Potensi Kebocoran PAD Terminal

Anggota Komisi IV DPRD Pamekasan Wardatus Sarifah menilai, PAD di Kota Gerbang Salam memang banyak ditopang sektor kesehatan. Karena itu, wajar jika ada penambahan target oleh eksekutif. Dengan catatan, target yang ditetapkan terealisasi maksimal.

”Yang paling penting adalah peningkatan layanan terhadap pengguna jasa kesehatan. Artinya, masyarakat Pamekasan bisa terlayani dengan baik saat berobat di rumah sakit atau fasyankes lainnya. Tentunya tanpa membedakan status pengobatan” terangnya.

Warda berpendapat, bisnis layanan kesehatan erat kaitannya dengan kepercayaan publik. Mutu layanan yang bagus dan tingginya tingkat kesembuhan pasien akan meningkatkan animo masyarakat untuk berobat. ”Ujungnya adalah pelayanan optimal,” sambungnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Smart Pamekasan Budi Santoso tak bisa dimintai keterangan. Upaya Jawa Pos Radar Madura (JPRM) untuk menghubungi dokter spesialis mata tersebut tak membuahkan hasil hingga berita ini ditulis. (afg/yan)

Baca Juga :  Dispora Janji Penuhi Target

Artikel Terkait

Most Read

Puisi Madura Endy S. Johan*

Puisi Madura Saiful Bahri*

Duel 2 Tim Tak Terkalahkan

Artikel Terbaru

/