PAMEKASAN, Jawa Pos Radar Madura – Perumda Tirta Jaya Pamekasan di bawah kepemimpinan Agoes Bachtiar terus melakukan inovasi. Salah satu inovasi yang paling fenomenal adalah air sungai dikelola menjadi air layak konsumsi. Program tersebut berlangsung sukses. Ribuan warga Kota Gerbang Salam terpenuhi kebutuhan airnya pasca ada pengolahan air sungai tersebut. Rencananya, volume produksi air olahan itu akan ditingkatkan.
Direktur Perumda Tirta Jaya Pamekasan Agoes Bachtiar mengatakan, air merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Dengan begitu, pemerintah hadir dalam upaya pemenuhan kebutuhan tersebut. Salah satunya dengan terus berinovasi agar kebutuhan air terus terpenuhi. ”Sejak beberapa tahun lalu, Perumda Tirta Jaya mengembangkan water treatment plant (WTP). Yakni, pengolahan air sungai menjadi layak konsumsi,” ucapnya.
Menurut dia, bahan baku air ditampung di Embung Samiran di Desa Kodik, Kecamatan Proppo. Luasan embung tersebut mencapai dua hektare. Ke depan, embung itu akan diperluas menjadi lima hektare. Semakin luas embung, volume bahan baku air akan semakin banyak. Dengan demikian, kebutuhan air masyarakat bisa terpenuhi. ”Saat musim kemarau, produktivitas air tanah menurun. Makanya kami siapkan tempat penampungan yang memadai,” katanya.
Agoes mengatakan, selain perluasan embung, Perumda Tirta Jaya berencana membangun WTP tambahan. Produksi air WTP yang ada saat sekarang sebanyak 50 liter per detik. Namun, hasil produksi itu sudah terpakai. Dengan demikian, butuh WTP tambahan agar jumlah masyarakat yang menikmati air olahan bisa lebih banyak. Total pelanggan Perumda Tirta Jaya saat sekarang sekitar 14 ribu orang.
Dengan adanya pembangunan WTP baru dan perluasan embung, PDAM diprediksi bisa menambah sekitar lima ribu pelanggan. Cakupan wilayahnya juga semakin luas. ”Insyaallah tahun depan perluasan embung sudah tuntas. Alhamdulillah, Bapak Bupati sangat mendukung,” tandasnya. (ri)
PAMEKASAN, Jawa Pos Radar Madura – Perumda Tirta Jaya Pamekasan di bawah kepemimpinan Agoes Bachtiar terus melakukan inovasi. Salah satu inovasi yang paling fenomenal adalah air sungai dikelola menjadi air layak konsumsi. Program tersebut berlangsung sukses. Ribuan warga Kota Gerbang Salam terpenuhi kebutuhan airnya pasca ada pengolahan air sungai tersebut. Rencananya, volume produksi air olahan itu akan ditingkatkan.
Direktur Perumda Tirta Jaya Pamekasan Agoes Bachtiar mengatakan, air merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Dengan begitu, pemerintah hadir dalam upaya pemenuhan kebutuhan tersebut. Salah satunya dengan terus berinovasi agar kebutuhan air terus terpenuhi. ”Sejak beberapa tahun lalu, Perumda Tirta Jaya mengembangkan water treatment plant (WTP). Yakni, pengolahan air sungai menjadi layak konsumsi,” ucapnya.
Menurut dia, bahan baku air ditampung di Embung Samiran di Desa Kodik, Kecamatan Proppo. Luasan embung tersebut mencapai dua hektare. Ke depan, embung itu akan diperluas menjadi lima hektare. Semakin luas embung, volume bahan baku air akan semakin banyak. Dengan demikian, kebutuhan air masyarakat bisa terpenuhi. ”Saat musim kemarau, produktivitas air tanah menurun. Makanya kami siapkan tempat penampungan yang memadai,” katanya.
Agoes mengatakan, selain perluasan embung, Perumda Tirta Jaya berencana membangun WTP tambahan. Produksi air WTP yang ada saat sekarang sebanyak 50 liter per detik. Namun, hasil produksi itu sudah terpakai. Dengan demikian, butuh WTP tambahan agar jumlah masyarakat yang menikmati air olahan bisa lebih banyak. Total pelanggan Perumda Tirta Jaya saat sekarang sekitar 14 ribu orang.
Dengan adanya pembangunan WTP baru dan perluasan embung, PDAM diprediksi bisa menambah sekitar lima ribu pelanggan. Cakupan wilayahnya juga semakin luas. ”Insyaallah tahun depan perluasan embung sudah tuntas. Alhamdulillah, Bapak Bupati sangat mendukung,” tandasnya. (ri)
