PAMEKASAN – Komisi II DPRD Pamekasan meminta pemerintah untuk memperketat keamanan Pasar 17 Agustus. Itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya hal-hal yang merugikan masyarakat yang berkunjung ke pasar.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi II DPRD Pamekasan Apik. Setiap hari pasaran, di Pasar 17 Agustus sangat ramai. Pada saat keramaian itu, terkadang ada yang memanfaatkan untuk melakukan perbuatan melawan hukum.
Kendati demikian, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan terkait adanya perbuatan yang melanggar hukum. Namun, pihaknya meminta untuk tetap waspada. Sebab, kejahatan bisa terjadi kapan saja dan di mana saja.
Dia meminta pemerintah untuk tegas dalam mengantisipasi tindak kejahatan yang ada di pasar. Apalagi, hal itu bisa menimbulkan keresahan. Untuk itu, politikus Partai Nasdem itu meminta untuk memperketat pengamanan yang ada di Pasar 17 Agustus.
”Yang harus dilakukan pemkab yaitu penertiban tempat parkir yang terintegrasi dengan menggunakan portal. Dengan begitu, orang yang memarkir kendaraannya merasa aman. Tidak lagi khawatir,” tutur Apik Jumat (7/12).
Selain itu, penting juga dipasang closed circuit television (CCTV) di beberapa sudut pasar. Dengan demikian, aktivitas di pasar akan lebih mudah terpantau. ”Memasang CCTV juga penting,” tambahnya.
Selain dari sisi keamanan, penertiban pedagang juga perlu dilakukan. Sebab, pedagang sudah memakai bahu jalan untuk berjualan, utamanya pedagang unggas.
”Pedagang unggas mulai berjualan di trotoar ditertibkan agar tidak mengganggu arus lalu lintas. Padahal, di dalam pasar sudah disediakan tempat. Ini harus ada tindak tegas dari pemerintah,” tegasnya. (bil)
PAMEKASAN – Komisi II DPRD Pamekasan meminta pemerintah untuk memperketat keamanan Pasar 17 Agustus. Itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya hal-hal yang merugikan masyarakat yang berkunjung ke pasar.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi II DPRD Pamekasan Apik. Setiap hari pasaran, di Pasar 17 Agustus sangat ramai. Pada saat keramaian itu, terkadang ada yang memanfaatkan untuk melakukan perbuatan melawan hukum.
Kendati demikian, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan terkait adanya perbuatan yang melanggar hukum. Namun, pihaknya meminta untuk tetap waspada. Sebab, kejahatan bisa terjadi kapan saja dan di mana saja.
Dia meminta pemerintah untuk tegas dalam mengantisipasi tindak kejahatan yang ada di pasar. Apalagi, hal itu bisa menimbulkan keresahan. Untuk itu, politikus Partai Nasdem itu meminta untuk memperketat pengamanan yang ada di Pasar 17 Agustus.
”Yang harus dilakukan pemkab yaitu penertiban tempat parkir yang terintegrasi dengan menggunakan portal. Dengan begitu, orang yang memarkir kendaraannya merasa aman. Tidak lagi khawatir,” tutur Apik Jumat (7/12).
Selain itu, penting juga dipasang closed circuit television (CCTV) di beberapa sudut pasar. Dengan demikian, aktivitas di pasar akan lebih mudah terpantau. ”Memasang CCTV juga penting,” tambahnya.
Selain dari sisi keamanan, penertiban pedagang juga perlu dilakukan. Sebab, pedagang sudah memakai bahu jalan untuk berjualan, utamanya pedagang unggas.
- Advertisement -
”Pedagang unggas mulai berjualan di trotoar ditertibkan agar tidak mengganggu arus lalu lintas. Padahal, di dalam pasar sudah disediakan tempat. Ini harus ada tindak tegas dari pemerintah,” tegasnya. (bil)