PAMEKASAN, Jawa Pos Radar Madura – Tahun ini, Gebyar Batik Pamekasan (GBP) 2021 digelar di dua tempat. Press conference dipusatkan di Surabaya pada 29 Oktober lalu. Sementara untuk pamerannya dihelat di Banyuwangi, Sabtu (6/11). GBP di Banyuwangi diselenggarakan di Hotel Ketapang Indah dan dibuka langsung oleh Bupati Pamekasan Baddrut Tamam.
Saat sambutan, bupati yang akrab disapa Mas Tamam itu mengatakan, GBP rutin digelar setiap tahun dan lokasinya di luar Pamekasan. ”Saya bahagia, GBP ini dapat terus berjalan setiap tahun, dan lokasi penyelenggaraannya berganti-hati,” katanya.
Dijelaskan, tujuan penyelenggaraan GBP yakni mempromosikan batik Pamekasan ke luar daerah. ”Banyuwangi belajar ke Pamekasan. Belajar batiknya, bukan belajar desainnya,” imbuh politikus PKB itu.
Orang nomor satu di lingkungna Pemkab Pamekasan itu menerangkan, batik Pamekasan memiliki sisi magis. Sebab, beberapa batik dikerjakan berbulan-bulan. Bahkan, ada yang dikerjakan sembilan bulan. Lama waktu pengerjaan menunjukkan kualitas batik tersebut.
”Karena itu, banyak yang bilang, memakai batik Pamekasan terlihat membuat seseorang lebih muda sepuluh tahun. Baik bagi laki-laki maupun perempuan,” katanya di depan para tamu yang hadir di GBP.
Dalam acara tersebut, Mas Tamam juga memamerkan sepatu batik buatan warga Pamekasan. ”Ini perpaduan antara potensi lokal batik dan pasar. Sepatu bisa dipakai semua orang. Dan kita dorong ada sepatu batik buatan Pamekasan. Sepatu ini karya dari mereka yang mengikuti program pelatihan wirausaha yang diinisiasi Pemkab Pamekasan,” katanya.
Yuni Elistiyati, salah seorang tamu yang hadir dalam GBP mengaku belum tahu dan tidak pernah melihat langsung batik Pamekasan. Dia menduga, batik Pamekasan kurang dikenal publik karena belum di-branding di media sosial (medsos). ”Branding itu sangat penting. Kalau kalah branding, bisa-bisa nggak dikenal publik,” terang gadis asli Banyuwangi itu.
Selain Sekkab Pamekasan Totok Hartono, GBP tersebut juga dihadiri Ketua DPRD Fathor Rohman, Kepala Diskominfo Mohammad, Kepala Disperindag Pamekasan Achmad Sjaifudin dan ratusan tamu dari berbagai kota. Termasuk perwakilan dari Pemkab Banyuwangi, Jember, Situbondo, dan Bondowoso.