20.7 C
Madura
Friday, June 2, 2023

Bangun Pagar Makam Joko Tarub, Biaya Disumbang Peziarah Asal Bangkalan

PAMEKASAN – Pengunjung objek wisata religi Joko Tarub selama ini cukup ramai. Ironisnya, objek wisata yang terletak di Dusun Pacanan, Desa Montok, Kecamatan Larangan itu belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah.

Muhlis, salah satu pengunjung Joko Tarub asal Kabupaten Sampang mengaku sudah dua kali berkunjung. Dikatakan, tempat wisata tersebut kurang terawat. “Kalau ke Sumenep, saya biasa mampir dan ziarah ke sini (Joko Tarub, Red),” ujarnya.

Adi Krisno, juru kunci objek wisata Joko Tarub mengungkapkan, pengunjung biasanya berasal dari luar kota. Mulai dari Bangkalan, Sampang, Sumenep, Situbondo, Jember serta Banyuwangi.

“Sampai saat ini, belum ada bantuan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pamekasan. Pembuatan pagar saja dibantu peziarah dari Kabupaten Bangkalan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Empat Hari 1.800 Pendaftar, Kebutuhan Anggota PPS 567 Orang

Dijelaskan, jumlah pengunjung biasanya meningkat sebelum bulan syuro hingga Safar. “Semoga Pemkab Pamekasan bisa lebih memperhatikan objek wisata religi. Sehingga, lebih berkembang dan bagus,” harapnya. (Misbahul Ulum)

PAMEKASAN – Pengunjung objek wisata religi Joko Tarub selama ini cukup ramai. Ironisnya, objek wisata yang terletak di Dusun Pacanan, Desa Montok, Kecamatan Larangan itu belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah.

Muhlis, salah satu pengunjung Joko Tarub asal Kabupaten Sampang mengaku sudah dua kali berkunjung. Dikatakan, tempat wisata tersebut kurang terawat. “Kalau ke Sumenep, saya biasa mampir dan ziarah ke sini (Joko Tarub, Red),” ujarnya.

Adi Krisno, juru kunci objek wisata Joko Tarub mengungkapkan, pengunjung biasanya berasal dari luar kota. Mulai dari Bangkalan, Sampang, Sumenep, Situbondo, Jember serta Banyuwangi.


“Sampai saat ini, belum ada bantuan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pamekasan. Pembuatan pagar saja dibantu peziarah dari Kabupaten Bangkalan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Tuntut SK dan Gaji Setara UMK

Dijelaskan, jumlah pengunjung biasanya meningkat sebelum bulan syuro hingga Safar. “Semoga Pemkab Pamekasan bisa lebih memperhatikan objek wisata religi. Sehingga, lebih berkembang dan bagus,” harapnya. (Misbahul Ulum)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/