PAMEKASAN – Perluasan embung baru di Desa Samiran, Kecamatan Proppo, dan water treatment plant (WTP) harus berdampak positif bagi masyarakat. Khususnya dalam meningkatkan jumlah pelanggan perusahaan daerah air minum (PDAM).
Desakan itu dilontarkan anggota DPRD Pamekasan Maskur Rasid. Menurut dia, fsilitas ini harus menjadi tantangan bagi PDAM untuk meningkatkan jumlah pelanggan. Masyarakat perkotaan masih banyak tidak berlangganan PDAM.
Hal tersebut karena saluran atau volume air belum menjangkau lokasi-lokasi tertentu. ”Terkadang salurannya juga tersumbat sehingga airnya tidak mengalir,” terang politikus PPP itu.
Dia juga meminta agar pelayanan PDAM lebih ditingkatkan. Dengan demikian, masyarakat yang akan menjadi pelanggan bisa bertambah dan merasa puas. ”Jangan sampai fasilitas yang menghabiskan anggaran miliran rupiah ini tidak menambah jumlah pelanggan,” tegasnya.
Direktur PDAM Pamekasan Agoes Bachtiar menjelaskan, pemanfaatan perluasan embung Samiran dimungkinkan akan dimulai 2021. Saat ini masih dalam proses penyelesaian kegiatan. ”Untuk proyek embung sudah selesai sekitar 95 persen,” terang Agoes.
Perluasan embung atau WTP baru di Samiran tersebut mampu menyedot 100 liter per detik. Sementara WTP sebelumnya hanya mampu menyedot sekitar 50 liter per detik. Dengan demikian, fasilitas perluasan embung secara otomatis akan memperluas sasaran. ”Yang jelas, jumlah pelanggan akan semakin banyak, karena WTP yang baru volumenya lebih banyak,” terangnya.
Kendati demikian, hal itu hanya akan menyentuh masyarakat di wilayah perkotaan. Perluasan embung dianggarkan sekitar Rp 25 miliar. Sementara untuk fasilitas WTP mencapai sekitar Rp 33 miliar. ”Di wilayah perkotaan tidak akan kekurangan air lagi,” tandasnya.