PAMEKASAN – Batik tulis khas Pamekasan cukup dikenal di Indonesia. Kamis (5/4) rombongan dari Yayasan Batik Indonesia berkunjung ke Pasar 17 Agustus Pamekasan yang menjadi sentra penjualan batik. Rombongan memborong batik khas Pamekasan yang disediakan pedagang.
Turut serta dalam rombongan dari Yayasan Batik Indonesia yaitu istri Widodo AS, Ginanjar Kartasasmita, dan Prof Rahardi Ramelan. Kedatangan mereka disambut Dekranasda Pamekasan sebagai tuan rumah.
Ketua Yayasan Batik Indonesia Ginanjar Kartasasmita mengaku salut dengan perkembangan batik tulis Pamekasan. Batik yang dihasilkan perajin konsisten mempertahankan kekhasan batik Pamekasan. ”Pasar 17 Agustus merupakan pasar batik tulis yang sudah terdengar kesohorannya sebagai pasar batik tulis Pamekasan,” katanya.
Kepala Disperindag Pamekasan Bambang Edy Suprapto menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan program promosi batik Pamekasan. Juga, program temu usaha perajin batik Pamekasan dengan Yayasan Batik Indonesia.
”Dalam rangka perluasan jaringan pemasaran batik Pamekasan. Dengan kegiatan ini, batik Pamekasan semakin dikenal. Perajin dan pedagang batik bisa mendapatkan untung dari usahanya,” jelas dia.