PAMEKASAN – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Hamdan Zoelva menyampaikan orasi keumatan dan kebangsaan di SMKN 3 Pamekasan Minggu malam (3/5). Orasi itu diikuti ratusan pengurus Syarikat Islam (SI) se-Madura.
Dalam orasinya, dia mengajak umat Islam memperkuat ekonomi. Karena itu, perlu kesadaran untuk berwirausaha dalam berbagai bidang. Sektor tersebut harus dikuasai demi tercapainya kekuatan ekonomi umat.
”Mari kita kuatkan dan kuasai sektor ekonomi. Ini penting dalam rangka menentukan arah bangsa ke depan,” katanya.
Dia menjelaskan, kemerdekaan politik tidak bisa dipisahkan dengan kemerdekaan ekonomi. Keduanya saling berkaitan. Kemerdekaan politik saja, tanpa didukung kedaulatan ekonomi, merupakan kemerdekaan yang semu.
”Kita memang merdeka sejak 17 Agustus 1945. Tapi, kita belum berdauluat dan sepenuhnya merdeka. Realitasnya, kita belum merdeka secaara ekonomi,” tegas Hamdan Zoelva.
Ketua umum pengurus pusat SI tersebut menjelaskan, ekonomi Indonesia masih bergantung pada asing. Dia mencontohkan, beras masih impor, garam impor, tenaga kerja impor, ilmu pengetahuan dan teknologi juga impor.
”Kalau kita masih banyak yang impor, itu substansinya kita belum merdeka. Kondisi ini jangan dibiarkan,” ajaknya.
Hamdan Zoelva menyerukan agar masyarakat ikut andil membangun bangsa melalui kekuatan ekonomi. Tanpa kekuatan ekonomi, bangsa Indonesia sulit berdaulat.
”Karena belum berdaulat secara ekonomi, maka tidak punya kekuatan politik. Kadaulatan politik tidak bisa dipisahkan dengan kedaulatan ekonomi. Kalau ekonomi lemah, sampai kapan pun kita tidak akan berdaulat,” tegas dia.
Melalui organisasi SI yang dipimpinnya, dia akan semangat bersama umat meningkatkan gairah berwirausaha. Sektor ini menjadi kelemahan umat. ”Kita tergetkan di mana-mana ada usaha milik SI. Dan di sebagian tempat sudah kita memulainya,” ujar Hamdan Zoelva.