PAMEKASAN, Jawa Pos Radar Madura – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI berencana mengundang Bupati Pamekasan Baddrut Tamam ke acara Pameran Nasional. Baddrut Tamam akan dijadikan sebagai peragawan batik tulis Pamekasan.
Undangan tersebut disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno pada web seminar (webinar). Webinar bertajuk Pamekasan Hebat Bersama Bapak Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI itu bertempat di Wahana Bina Praja pada Senin malam (3/5).
”Nanti jika ada pergelaran batik, kita akan undang Pak Bupati sebagai pemeraganya,” ungkapnya. Sandiaga juga mengatakan bahwa batik tulis Pamekasan memiliki motif dan kualitas berstandar internasional.
”Saya pernah membeli batik Pamekasan. Kualitasnya sangat bagus, berstandar internasional, dan kita akan kaji. Dengan begitu, batik Pamekasan menjadi poros perjalanan wisata batik, selain yang ada selama ini ke Jawa Tengah dan beberapa daerah lain,” katanya.
Selain soal batik, Sandiaga juga menyinggung keindahan alam Pamekasan yang bisa dijadikan objek wisata. Salah satu yang dia sebut adalah Eduwisata Garam di Desa Bunder, Kecamatan Pademawu.
Sebab, di wisata tersebut ada perpaduan antara wisata dan edukasi. Selain berwisata, pengunjung bisa belajar tentang garam. ”Konsep eduwisata ini bisa menampilkan hal unik. Yakni, berwisata sekaligus berpendidikan,” terangnya.
Baddrut Tamam menyampaikan bahwa konsep wisata di Pamekasan akan digagas melalui desa. Yaitu, desa tematik. Desa-desa yang memiliki daya tarik wisata akan dijadikan desa wisata.
Selain akan ditumbuhkan melalui konsep desa tematik ini, akan dikembangkan dengan cara-cara yang ada. Misalnya, melihat potensi wisata kabupaten. Saat ini Pemkab Pamekasan tengah menggarap Raperda Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten (Ripparkab 2020–2040.
Dari Ripparkab ini, nanti terpetakan mana wisata kabupaten dan mana kawasan pariwisata yang ada di Kabupaten Pamekasan. ”Dan kita sudah memiliki banyak objek wisata, objek wisata yang cukup komplet,” katanya.
Dia menuturkan, di Pamekasan ada wisata religi, alam, sejarah, budaya, dan buatan. ”Yang terbaru, kita akan me-launching Pendapa Eduwisata sehingga masyarakat bisa berkunjung ke tempat kerja bupatinya,” pungkas Baddrut Tamam. (ky)