24.7 C
Madura
Sunday, June 4, 2023

Memasuki Triwulan Kedua Baru 10 Paket Proyek Dilelang

PAMEKASAN – Pembangunan infrastruktur di Pamekasan belum jalan. Pemerintah masih fokus pada proses lelang. Bahkan, dari ratusan paket proyek, yang masuk tahapan lelang baru 10 paket pekerjaan.

Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Pamekasan Moh. Ali mengatakan, tren pembangunan di Kota Gerbang Salam memang selalu telat. Proses lelang yang seharusnya rampung pada awal tahun, justru keteteran.

Terbukti, memasuki triwulan kedua 2018, baru 10 paket proyek dilelang. Padahal, paket pekerjaan infrastruktur di Kota Gerbang Salam mencapai ratusan. ”Kami heran, kenapa selalu mandek pada proses lelang,” katanya Rabu (4/4).

Ali menyampaikan, seharusnya lelang rampung di awal tahun. Dengan demikian, triwulan kedua proyek bisa dikerjakan. Sebab, ada beberapa pekerjaan yang membutuhkan waktu cukup lama.

Baca Juga :  Proyek Gedung Dewan Jadi Rebutan

Namun, ada pula pekerjaan yang penyelesaiannya mendesak. Salah satunya, proyek kebencanaan. Biasanya, proyek yang dibangun untuk menanggulangi bencana itu paling lama diberi deadline waktu hanya tiga bulan.

Jika tahapan lelangnya telat, rekanan biasanya tidak berminat mengerjakan proyek tersebut. Akibatnya, lelang gagal. Anggaran pun tidak terserap. ”Banyak proyek 2017 yang tidak terserap lantaran waktunya terlalu mepet,” katanya.

Lelang harus segera digelar. Triwulan kedua harus dimaksimalkan mencari pemenang yang akan mengerjakan proyek pembangunan tersebut. Dengan demikian, maksimal pada Juni mendatang, pekerjaan dimulai.

Ali mengatakan, waktu pengerjaan proyek sangat terbatas. Dengan demikian, pemerintah harus menuntaskan lelang agar segera dikerjakan. ”Harus segera dikerjakan, jangan sampai telat seperti tahun-tahun sebelumnya,” katanya.

Baca Juga :  Kritisi Visi-Misi Bupati di RPJMD

Kabag Layanan Penyedia Barang dan Jasa (LPBJ) Setkab Pamekasan Basri Yulianto mengatakan, lelang sudah dilakukan. Hanya, sampai sekarang memang masih 10 paket proyek yang dilelang. ”Iya, baru 10 paket yang dilelang,” kata Basri membenarkan.

Menurut dia, pergelaran lelang sesuai dengan kesiapan masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD). Jika persyaratan administrasi selesai, LPBJ langsung menggelar lelang. Namun, jika persyaratan administrasi belum rampung, lelang belum bisa digelar.

Basri menyampaikan, lelang proyek diprediksi rampung Juni mendatang. Kemudian, rekanan pemenang lelang bisa langsung mengerjakan tugasnya masing-masing. ”Saya yakin pembangunan akan lancar, tidak seperti tahun sebelumnya,” tandas Basri.

 

PAMEKASAN – Pembangunan infrastruktur di Pamekasan belum jalan. Pemerintah masih fokus pada proses lelang. Bahkan, dari ratusan paket proyek, yang masuk tahapan lelang baru 10 paket pekerjaan.

Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Pamekasan Moh. Ali mengatakan, tren pembangunan di Kota Gerbang Salam memang selalu telat. Proses lelang yang seharusnya rampung pada awal tahun, justru keteteran.

Terbukti, memasuki triwulan kedua 2018, baru 10 paket proyek dilelang. Padahal, paket pekerjaan infrastruktur di Kota Gerbang Salam mencapai ratusan. ”Kami heran, kenapa selalu mandek pada proses lelang,” katanya Rabu (4/4).


Ali menyampaikan, seharusnya lelang rampung di awal tahun. Dengan demikian, triwulan kedua proyek bisa dikerjakan. Sebab, ada beberapa pekerjaan yang membutuhkan waktu cukup lama.

Baca Juga :  Pengusaha Karaoke Minta Solusi

Namun, ada pula pekerjaan yang penyelesaiannya mendesak. Salah satunya, proyek kebencanaan. Biasanya, proyek yang dibangun untuk menanggulangi bencana itu paling lama diberi deadline waktu hanya tiga bulan.

Jika tahapan lelangnya telat, rekanan biasanya tidak berminat mengerjakan proyek tersebut. Akibatnya, lelang gagal. Anggaran pun tidak terserap. ”Banyak proyek 2017 yang tidak terserap lantaran waktunya terlalu mepet,” katanya.

Lelang harus segera digelar. Triwulan kedua harus dimaksimalkan mencari pemenang yang akan mengerjakan proyek pembangunan tersebut. Dengan demikian, maksimal pada Juni mendatang, pekerjaan dimulai.

- Advertisement -

Ali mengatakan, waktu pengerjaan proyek sangat terbatas. Dengan demikian, pemerintah harus menuntaskan lelang agar segera dikerjakan. ”Harus segera dikerjakan, jangan sampai telat seperti tahun-tahun sebelumnya,” katanya.

Baca Juga :  Menyoroti Proyek Pengendali Banjir Sampang

Kabag Layanan Penyedia Barang dan Jasa (LPBJ) Setkab Pamekasan Basri Yulianto mengatakan, lelang sudah dilakukan. Hanya, sampai sekarang memang masih 10 paket proyek yang dilelang. ”Iya, baru 10 paket yang dilelang,” kata Basri membenarkan.

Menurut dia, pergelaran lelang sesuai dengan kesiapan masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD). Jika persyaratan administrasi selesai, LPBJ langsung menggelar lelang. Namun, jika persyaratan administrasi belum rampung, lelang belum bisa digelar.

Basri menyampaikan, lelang proyek diprediksi rampung Juni mendatang. Kemudian, rekanan pemenang lelang bisa langsung mengerjakan tugasnya masing-masing. ”Saya yakin pembangunan akan lancar, tidak seperti tahun sebelumnya,” tandas Basri.

 

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/