21.4 C
Madura
Saturday, March 25, 2023

Warga Tetap Harus Patuhi Protokol Pencegahan Covid-19

PAMEKASAN – Rencana penerapan new normal mendapat respons positif dari masyarakat. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan juga terus menyiapkan skenario menghadapi Covid-19.

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam membenarkan bahwa new normal secara resmi belum diberlakukan di Pamekasan. ”Sebentar lagi, pendidikan tinggal nunggu,” ungkapnya kepada Jawa Pos Radar Madura.

Dia mengatakan, kendati secara resmi belum, konsep new normal di Pamekasan sudah matang. ”Konsep kita sudah jadi, dan konsep kita sudah matang,” ungkap pria yang juga menjabat sebagai Sekjen DPW PKB Jawa Timur tersebut.

Konsep new normal ini sudah disiapkan di masing-masing sektor. Mulai sektor pendidikan hingga sektor pasar dan instansi pemerintah. ”Ada new normal pasar dan seterusnya,” ungkapnya.

Baca Juga :  DKPP Sumenep Bantu Desa Rawan Pangan

Sebagaimana diketahui, konsep new normal ini bukan serta-merta kembali ke normal seperti sediakala. Tetapi, kembali ke aktivitas sediakala dengan penuh syarat. Yakni, wajib patuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Kendati kembali normal dalam pola new normal, masyarakat harus tetap menjaga jarak, memakai masker, dan rajin mencuci tangan. Selain itu, berupaya meningkatkan imun tubuh agar terhindar dari potensi infeksi virus korona.

Terpisah, Sekkab Totok Hartono mengatakan, maklumat Kapolri sudah dicabut. Namun, masyarakat tetap wajib mematuhi protokol untuk daerah yang masuk zona merah, seperti Pamekasan. ”Masyarakat harus tetap patuhi protokol,” ungkapnya.

Mantan kepala dinas PUPR tersebut juga mengatakan, kendatipun nanti diberlakukan new normal, aktivitas warga tidak akan bebas. ”Masyarakat tetap diimbau untuk menerapkan protokol kesehatan,” terangnya. (ky)

Baca Juga :  Rawan Terpapar, Wartawan Harus Waspada

PAMEKASAN – Rencana penerapan new normal mendapat respons positif dari masyarakat. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan juga terus menyiapkan skenario menghadapi Covid-19.

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam membenarkan bahwa new normal secara resmi belum diberlakukan di Pamekasan. ”Sebentar lagi, pendidikan tinggal nunggu,” ungkapnya kepada Jawa Pos Radar Madura.

Dia mengatakan, kendati secara resmi belum, konsep new normal di Pamekasan sudah matang. ”Konsep kita sudah jadi, dan konsep kita sudah matang,” ungkap pria yang juga menjabat sebagai Sekjen DPW PKB Jawa Timur tersebut.


Konsep new normal ini sudah disiapkan di masing-masing sektor. Mulai sektor pendidikan hingga sektor pasar dan instansi pemerintah. ”Ada new normal pasar dan seterusnya,” ungkapnya.

Baca Juga :  Pertamina ”Sumbang” Pasien Positif

Sebagaimana diketahui, konsep new normal ini bukan serta-merta kembali ke normal seperti sediakala. Tetapi, kembali ke aktivitas sediakala dengan penuh syarat. Yakni, wajib patuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Kendati kembali normal dalam pola new normal, masyarakat harus tetap menjaga jarak, memakai masker, dan rajin mencuci tangan. Selain itu, berupaya meningkatkan imun tubuh agar terhindar dari potensi infeksi virus korona.

Terpisah, Sekkab Totok Hartono mengatakan, maklumat Kapolri sudah dicabut. Namun, masyarakat tetap wajib mematuhi protokol untuk daerah yang masuk zona merah, seperti Pamekasan. ”Masyarakat harus tetap patuhi protokol,” ungkapnya.

- Advertisement -

Mantan kepala dinas PUPR tersebut juga mengatakan, kendatipun nanti diberlakukan new normal, aktivitas warga tidak akan bebas. ”Masyarakat tetap diimbau untuk menerapkan protokol kesehatan,” terangnya. (ky)

Baca Juga :  Konses Madura untuk Palestina Kumpulkan Donasi Rp 856,3 Juta

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/