20 C
Madura
Tuesday, May 30, 2023

Bupati Baddrut Tamam Mohon Warga Tetap di Rumah, Ini Alasannya

PAMEKASAN – Berdasar peta sebaran Covid-19 di Jawa Timur, Pamekasan terkategori sebagai daerah zona merah. Bupati Pamekasan Baddrut Tamam mengimbau warga senantiasa di rumah.

”Saya memohon, ayo jaga jarak dan tidak keluar rumah kalau tidak ada keperluan yang benar-benar mendesak,” katanya.

Menurut dia, persebaran Covid-19 sangat cepat. Bahkan, lebih cepat dari yang pernah diperkirakan. Persebarannya melalui kerumunan. Kontak tubuh dari orang yang kemungkinan terpapar. ”Berada di rumah tetap lebih baik dan lebih aman,” imbuhnya.

Jika telanjur terpapar, sambung bupati, tracing dari satu orang yang kontak langsung kemungkinan cukup sulit. Sebab, aktivitas kerumunan tidak mudah ditelusuri.

Selain itu, kontak satu orang dengan yang lainnya cenderung bercabang. Tidak mudah diingat dalam kerumunan. ”Saya menyadari, rumah sakit kita terbatas,” imbuhnya.

Baca Juga :  Dua Pasien Positif Dipulangkan Padahal Hasil Swab Test Belum Keluar

Baddrut Tamam mengungkapkan, penanganan Covid-19 membutuhkan kesadaran masyarakat. Perlu saling mengerti satu sama lain.

”Sekali lagi saya mohon, kalau tidak punya kepentingan yang mendesak, jangan keluar rumah. Beraktivitas di rumah saja dulu,” imbuhnya.

Jika terpaksa keluar rumah, Baddrut Tamam mengimbau masyarakat menjaga jarak. Tidak lupa mencuci tangan dan terus menerapkan pola hidup sehat. ”Sehingga, tidak berpotensi terpapar Covid-19,” pungkasnya. (ky)

PAMEKASAN – Berdasar peta sebaran Covid-19 di Jawa Timur, Pamekasan terkategori sebagai daerah zona merah. Bupati Pamekasan Baddrut Tamam mengimbau warga senantiasa di rumah.

”Saya memohon, ayo jaga jarak dan tidak keluar rumah kalau tidak ada keperluan yang benar-benar mendesak,” katanya.

Menurut dia, persebaran Covid-19 sangat cepat. Bahkan, lebih cepat dari yang pernah diperkirakan. Persebarannya melalui kerumunan. Kontak tubuh dari orang yang kemungkinan terpapar. ”Berada di rumah tetap lebih baik dan lebih aman,” imbuhnya.


Jika telanjur terpapar, sambung bupati, tracing dari satu orang yang kontak langsung kemungkinan cukup sulit. Sebab, aktivitas kerumunan tidak mudah ditelusuri.

Selain itu, kontak satu orang dengan yang lainnya cenderung bercabang. Tidak mudah diingat dalam kerumunan. ”Saya menyadari, rumah sakit kita terbatas,” imbuhnya.

Baca Juga :  Dua Pasien Positif Dipulangkan Padahal Hasil Swab Test Belum Keluar

Baddrut Tamam mengungkapkan, penanganan Covid-19 membutuhkan kesadaran masyarakat. Perlu saling mengerti satu sama lain.

”Sekali lagi saya mohon, kalau tidak punya kepentingan yang mendesak, jangan keluar rumah. Beraktivitas di rumah saja dulu,” imbuhnya.

- Advertisement -

Jika terpaksa keluar rumah, Baddrut Tamam mengimbau masyarakat menjaga jarak. Tidak lupa mencuci tangan dan terus menerapkan pola hidup sehat. ”Sehingga, tidak berpotensi terpapar Covid-19,” pungkasnya. (ky)

Artikel Terkait

Most Read

“Protes” Beban Terlalu Berat

Sidang Muarah Usai Lebaran

Pemkab Belum Tindak Tambak Ilegal

Artikel Terbaru

/