PAMEKASAN – Hingga kini, masyarakat Kota Gerbang Salam masih banyak yang enggan mengurus akte kematian di kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Pamekasan. Sebab, sebagian beranggapan mengurus akte kematian dianggap tidak lazim.
Herman Kusnadi, Kepala Disdukcapil Pamekasan mengatakan, persentase pemohon akte kematian secara nasional memang masih rendah. “Salah satunya, karena masyarakat kurang sadar akan pentingnya mengurus akte kematian,” katanya.
Menurut Herman Kusnadi, kepemilikan akte kematian sangat penting. Sebab, bisa digunakan untuk mengurus warisan. “Kalau punya akte kematian, nantinya gak akan ditanya-tanya lagi oleh lembaga-lembaga pertanahan dan warisan,” paparnya.
Dijelaskan, pemohon akte kematian saat ini didominasi kalangan tertentu. “Yang banyak mengurus akte kematian justru dari kalangan non-muslim. Kalangan PNS juga banyak. Itu pun untuk persyaratan dan kelengkapan berkas,” jelas Herman Kusnadi.
Herman Kusnadi berharap, Disdukcapil Pamekasan nanti bisa mendongkrak angka kepengurusan akte kematian. Karena itu, disdukcapil kini menggandeng rumah sakit dan puskesmas.
“Asal data diri lengkap, nanti orang yang meninggal di rumah sakit atau puskesmas bisa langsung dibuatkan akte kematian. Dengan begitu, angka kepengurusan akte kematian bisa terus meningkat,” harapnya. (Herlina Trisukma)