PAMEKASAN – Rencana pengembangan gedung RSUD H Slamet Martodirdjo (Smart) Pamekasan dipastikan gagal. Padahal, masterplan pembangunan gedung itu sudah dibuat. Rencananya, gedung untuk layanan kesehatan akan dibangun empat lantai.
Anggarannya sekitar Rp 90 miliar. Rencana awal pembangunan dimulai tahun ini. ”Untuk penambahan gedung empat lantai gagal. Tahun ini dipastikan tidak ada,” kata Direktur RSUD Smart Pamekasan Farid Anwar.
Dia menjelaskan, rencana pembangunan tersebut gagal karena tidak ada anggaran. APBD Pamekasan 2018 tidak meng-cover karena anggaran tidak mencukupi. ”Belum ada perkembangan karena anggarannya tidak ada,” sebutnya.
Jika anggaran ada, tinggal pembuatan detail engineering design (DED). Pihaknya belum bisa memastikan kapan penambahan fasilitas gedung tersebut dilaksanakan. ”Selain empat lantai, kami juga merencanakan perombakan bangunan lama secara bertahap. Ini sudah kami komunikasikan dengan DPRD,” ujar Farid Anwar.
Wakil Bupati Pamekasna Khalil Asy’ari membenarkan rencana penambahan fasilitas gedung RSUD Smart belum bisa dilaksanakan tahun ini. Dia berharap pelayanan rumah sakit kepada masyarakat tetap dimaksimalkan.
”Penambahan pembangunan tergantung pada APBD yang kita miliki,” katanya.