PAMEKASAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan tahun ini melakukan revitalisasi pembangunan kios dan los pasar tradisional. Total anggarannya Rp 8,9 miliar. Dana tersebut bersumber dari APBD dan APBN.
”Kami akan membangun los dan kios di Pasar Palengaan, Pasar 17 Agustus, dan Pasar Proppo,” kata Kepala Disperindag Pamekasan Bambang Edy Suprapto kemarin (1/9).
Pembangunan kios dan los di Pasar Palengaan sudah masuk tahap dua. Kegiatan itu dianggarkan Rp 2,2 miliar. Sementara Pasar 17 Agustus Rp 1,9 miliar dari APBD dan 3,8 miliar dari APBN. ”Untuk Pasar Proppo dianggarkan Rp 1 miliar,” ujarnya.
Sebagian pengerjaan mulai dilaksanakan. Misalnya, satu kegiatan di Pasar 17 Agustus dan Pasar Proppo. ”Pembangunan tahap kedua Pasar Palengaan dan pembangunan tahap kedua Pasar 17 Agustus yang bersumber dari APBN belum dikerjakan,” terangnya.
Targetnya, pengerjaan proyek tersebut bisa tuntas Desember mendatang. ”Akhir tahun semua kegiatan itu sudah selesai,” harapnya.
Anggota DPRD Pamekasan Fathor Rohman meminta semua kegiatan pembangunan bisa dikerjakan sesuai spesifikasi. Dia mendesak proses lelang segera diselesaikan. ”Jangan sampai ketika waktunya mepet baru proses dilelang,” sarannya.
Kalau mepet, politikus PPP itu khawatir kontraktor akan mengejar deadline dan kualitas pengerjaan berpotensi diabaikan. ”Saya berharap, kualitas pembangunan benar-benar diperhatikan. Jangan sampai dikerjakan asal-asalan,” pintanya.