PAMEKASAN – Janji politik Bupati Baddrut Tamam memberikan bantuan dana pada musala bakal direalisasikan. Empat ribu musala di Pamekasan akan diverifikasi.
Kabag Kesra Setkab Pamekasan Syaifullah Farid Wajdi mengutarakan, dana hibah untuk musala merupakan program bupati. Eksekutor program tersebut dipasrahkan kepada bagian kesejahteraan rakyat (Kesra).
Sejauh ini belum ada data jumlah musala di Pamekasan. Namun, berdasarkan data Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Pamekasan, jumlah musala ada 4 ribu.
Data tersebut akan diverifikasi ke lapangan. Jika memenuhi criteria, akan diinventarisasi. ”Kami akan cek data musala dari Kankemenag,” janjinya kemarin (1/6).
Ada beberapa kriteria untuk pemberian bantuan. Di antaranya, musala itu digunakan untuk umum bukan milik pribadi. Lalu, harus ada aktivitas belajar mengajar seperti mengaji.
Secara spesifik, kriteria itu akan diatur melalui peraturan bupati (perbup). Termasuk besaran nominal yang akan diberikan untuk pengembangan musala itu akan diatur lebih lanjut. ”Langkah pertama adalah verifikasi data,” katanya.
Mantan camat Pademawu itu menyampaikan, program tersebut paling cepat direalisasikan tahun depan. Persiapan dimulai tahun ini. ”Kegiatan verifikasi belum dianggarkan,” ungkap dia.
Ketua Komisi IV DPRD Pamekasan Muhammad Sahur mengatakan, bantuan hibah musala itu bagian dari janji politik bupati. Dengan demikian, program itu harus segera direalisasikan.
Dewan mendukung program tersebut. Musala atau langgar selama ini belum tersentuh perhatian dari pemerintah. Padahal, aktivitas belajar mengajar terjadi di tempat tersebut.
Bahkan, banyak langgar kuno yang menghasilkan hafiz dan hafizah andal yang membanggakan. Pemerintah selayaknya memberi perhatian terhadap musala atau langgar. ”Kami mendukung program ini segera direalisasikan,” tegasnya.