PAMEKASAN – Proses pelipatan surat suara (SS) pemilu masih berlangsung. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan menemukan sejumlah SS rusak. Penyelenggara meminta ganti kepada percetakan pemenang tender.
Ketua KPU Pamekasan Moh. Hamzah mengatakan, pelipatan SS melibatkan 150 orang. Pelipatan itu dimulai pada Senin lalu. Ditargetkan pertengahan Maret pelipatan SS untuk seluruh pemilihan tuntas.
KPU menemukan sejumlah SS rusak. Di antaranya, guntingannya tidak rata serta terdapat sobekan. Kerusakan itu terjadi hampir di seluruh boks untuk semua pemilihan seperti pilpres, pileg, dan DPD.
Mengenai jumlah kerusakan, Hamzah belum bisa menentukan. Sebab KPU belum melakukan rekapitulasi. ”Kalau pelipatan sudah selesai, baru kita rekap berapa jumlah surat suara yang rusak,” katanya kemarin (1/3).
Hamzah menyampaikan, sesuai kesepakatan, kerusakan tersebut menjadi tanggung jawab percetakan pemenang tender. Berapa pun yang rusak wajib diganti. Prosesnya harus melalui usulan dari KPU.
SS yang rusak itu akan dikembalikan kepada percetakan. Kemudian bakal mendapat SS baru. ”Sudah ada kesepakatan dengan percetakan pemenang tender kalau rusak harus diganti,” katanya.
Pria berkopiah itu menyampaikan, pelipatan SS diawasi secara ketat. Personel KPU Pamekasan diturunkan. Ada pengawas dari Bawaslu Pamekasan yang juga mengikuti secara saksama proses pelipatan tersebut.
Dari sisi keamanan, personel kepolisian siaga 24 jam. Dengan demikian, dokumen negara itu aman. ”Sebenarnya tidak ada batasan harus selesai kapan, tapi kami menargetkan pertengahan Maret selesai,” katanya.
Koordinator Divisi Sengketa Bawaslu Pamekasan Suryadi mengatakan, seluruh tahapan pemilu menjadi atensi pengawasan. Tidak terkecuali pelipatan SS. Bawaslu menurunkan personel untuk mengawasi.
Harapannya, seluruh tahapan pemilu bersih tanpa ada kecurangan. Bagi Bawaslu, pemilu bersih akan melahirkan pemimpin sesuai dengan keinginan masyarakat. ”Pengawasan secara intens kami lakukan,” katanya.
Suryadi menyampaikan, masyarakat diharapkan ikut serta mengawasi pesta demokarsi lima tahunan itu. Dia yakin, jika masyarakat ikut andil dalam mengawasi pemilu, pesta rakyat itu akan benar-benar berjalan sesuai yang diinginkan bersama.