PAMEKASAN, Jawa Pos Radar Madura – Sebanyak 12 pasien yang menjalani perawatan medis di Klinik dr Fajar Habibi dipulangkan kemarin siang (31/12/2022). Pemicunya, klinik yang terletak di Dusun Ahatan, Desa Tlontoraja, Kecamatan Pasean, itu diterjang banjir. Sore harinya, karyawan klinik bersih-bersih setelah banjir surut.
Humas Klinik dr. Fajar Habibi Sahlan mengatakan, ada 12 pasien yang dipulangkan. Dia menyatakan, sebagian pasien memang dijadwalkan pulang usai menjalani perawatan. ”Terkait video pasien dengan tangan diinfus sedang berjalan di tengah banjir itu benar. Sebab, saat itu sedang proses evakuasi. Kalau sekarang, tidak ada pasien di klinik,” katanya.
Menurutnya, air banjir tersebut merupakan kiriman dari arah selatan. Air sungai meluap karena beberapa hari kawasan pantura diguyur hujan lebat. Karena letak klinik berada di dekat sungai, tingkat kerusakannya cukup parah. ”Baru kali ini banjir, sebelumnya tidak pernah,” tegasnya.
Dijelaskan oleh Sahlan, saat kejadian, belum ada utusan dari Pemkab Pamekasan yang mengunjungi lokasi bencana. Hanya perwakilan dari Pemerintah Desa (Pemdes) Tlontoraja yang melakukan pemeriksaaan dan membantu proses evakuasi. ”Ada perwakilan dari pemdes yang ikut membantu kami melakukan bersih-bersih,” tandasnya.
Abduh, salah seorang warga Desa Waru Barat, Kecamatan Waru, mengatakan, luapan air sungai melanda tiga desa. Perinciannya, Desa Waru Barat, Tagangser Laok, dan Tampojung Pregi. Sedangkan desa yang terdampak banjir di Kecamatan Batumarmar adalah Desa Ponjanan Barat, Lesong Laok, dan Batubintang. ”Kalau di Kecamatan Pasean, setahu saya hanya di Tlontoraja,” jelasnya.
Dia menuturkan, banjir menerjang sejak pukul 12.00. Penyebabnya, air sungai meluap dan hujan lebat berlangsung sejak Jumat (30/12/2022). ”Sampai sore hari tidak ada utusan dari Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan yang datang ke lokasi bencana,” ulasnya. (ail/yan)