PAMEKASAN – Pembangunan infrastruktur di Pamekasan belum jalan. Pemerintah masih berkutat pada urusan lelang. Padahal saat ini sudah masuk triwulan kedua 2018. Dewan menyebut, kinerja eksekutif lamban dalam menyelesaikan administrasi pekerjaan proyek.
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Pamekasan Moh. Ali mengatakan, hampir setiap tahun anggaran, pekerjaan proyek infrastruktur telat. Pemicunya sama, yakni pemerintah belum merampungkan syarat administrasi.
Akibatnya, tahapan pekerjaan belum bisa dilaksanakan. Bahkan meski pekerjaan itu sisa tahun anggaran sebelumnya, realisasinya juga telat. ”Hampir setiap tahun (telat) seperti ini. Kami menilai, kinerja eksekutif lelet,” tudingnya Sabtu (31/3).
Ali menyatakan, jika triwulan kedua lelang belum rampung, akan berpengaruh pada realisasi. Sebab, lelang juga butuh waktu cukup lama, bisa berbulan-bulan. Bahkan, jika ada kendala seperti gagal lelang, akan membutuhkan waktu lebih lama lagi.
Seharusnya awal tahun lelang sudah dilakukan. Dengan demikian, maksimal pada triwulan kedua, pekerjaan sudah dilaksanakan. Semakin banyak waktu pekerjaan, kualitas akan semakin baik. Pengawasan juga lebih maksimal.
Ali menyampaikan, APBD Pamekasan cukup besar. Yakni Rp 1.724.975.522.600. Jika dana tersebut tidak terkelola dengan baik, manfaatnya kurang dirasakan masyarakat. Termasuk dalam realisasi proyek.
Politikus yang juga Ketua Fraksi Demokrat DPRD Pamekasan itu menyampaikan, koordinasi dengan eksekutif kerap dilakukan. Tetapi hasilnya belum nampak. Proyek pembangunan infrastruktur belum jalan.
Dalam waktu dekat, dewan bakal memanggil eksekutif untuk membicarakan pekerjaan proyek itu. Diharapkan, April benar-benar dimaksimalkan untuk proses lelang. ”April lelang harus sudah selesai semua,” pintanya.
Dengan demikian, bulan berikutnya proyek pembangunan dikerjakan. Mengingat, September akan memasuki pembahasan APBD Perubahan. ”Jangan bertele-tele, harus segera dikerjakan,” desak Ali.
Kabag Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (LPBJ) Setkab Pamekasan Basri Yulianto mengatakan, sebagian proyek infrastruktur sudah selesai dilelang. Rekanan pemenang lelang bisa langsung mengerjakan proyek tersebut.
Namun, diakui beberapa pekerjaan masih tahap lelang. Sebab, penyusunan dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) baru rampung. ”Kami yakin realisasi proyek tahun ini lebih maksimal dibandingkan tahun sebelumnya,” klaim mantan Kabag Perekonomian Setkab Pamekasan itu.