PAMEKASAN – Objek wisata yang dikelola Pemkab Pamekasan hanya tiga. Anggaran yang dikucurkan juga tidak banyak. Padahal, kebutuhan biaya pengembangan besar.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kusairi mengatakan, pemerintah mengelola tiga objek wisata. Yakni, Pantai Talang Siring di Desa Montok, Kecamatan Larangan; Eduwisata Mangrove di Desa Lembung, Kecamatan Galis; dan Pantai Jumiang di Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu.
”Ketiga-tiganya beroperasi, tapi memang kurang maksimal. Pengunjung minim,” terang Kusairi kepada JPRM kemarin (28/2).
Pihaknya tidak memungkiri bahwa beberapa spot wisata perlu ada pembenahan. Seperti jembatan kayu di Pantai Jumiang yang mengalami kerusakan. ”Iya, memang sudah jadi perhatian kami,” katanya.
Menurut dia, perbaikan tidak bisa dilakukan secara serentak atau menyeluruh. Sebab, anggaran yang untuk pengembangan pariwisata tahun ini sangat minim. Hanya berkisar Rp 500 juta. ”Semula kami rencanakan minimal Rp 1 miliar, tapi karena ada pemangkasan, mau tidak mau kami harus menyesuaikan,” ucapnya.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Al Anwari menyatakan, minimnya anggaran tidak hanya dialami sektor pariwisata. Namun, pihaknya tetap berharap pemerintah punya inovasi pengembangan pariwisata. ”Saya tidak menyangkal bahwa anggaran itu tidak penting, tapi bukan berarti dengan terbatasnya anggaran itu lantas tidak berbuat sesuatu,” katanya. (di/luq)