BANGKALAN – Homsunurullah, merupakan peserta dari segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) yang pernah mengalami infeksi paru. Pria yang akrab disapa Homsun itu menceritakan, kondisi tersebut sempat menghambat aktivitasnya.
Namun, dia bersyukur karena biaya pengobatan ditanggung oleh program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). “Belum lama ini saya terkena infeksi paru. Tidak bisa bangun dan susah makan selama dua hari. Awalnya, saya kira tekanan darah rendah,” kata Homsun.
Karena tidak dapat menahan sakit, Homsun akhirnya dibawa oleh sang istri ke Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Syamrabu Bangkalan. Dia diharuskan untuk observasi lebih lanjut dengan menjalani rawat inap sampai penyakitnya dapat diketahui dan diobati.
“Setelah ditangani di UGD, saya menjalani pemeriksaan laboratorium. Saya diharuskan rawat inap karena dokter mendiagnosa saya mengidap penyakit infeksi paru,” ulas pria berusia 35 tahun tersebut.
Homsun menambahkan, baru kali ini merasakan sakit keras. Dia juga mengkhawatirkan besarnya biaya perawatan dan sampai berapa lama bisa sembuh dari penyakit yang diidapnya.
“Seumur hidup belum pernah saya merasakan sakit seperti ini. Saya juga khawatir jika rawat inap harus menghabiskan waktu dan biaya besar. Untungnya biaya perawatan di rumah sakit dapat ditanggung oleh BPJS Kesehatan,” imbuh Homsun.
Homsun menjalani rawat inap selama empat hari. Selama perawatan, dia memperoleh pelayanan yang baik dari RSUD Syamrabu Bangkalan. Dokter dan perawat dengan telaten merawat dan memotivasi dirinya sampai sembuh.
“Saya tidak mengira, berangsur membaik. Dokter dan perawat merawat saya dengan baik. Sehingga saya termotivasi untuk lekas sembuh. Alhamdulilah pada hari ke empat saya sudah diperbolehkan pulang,” ungkapHomsun.
Sepekan setelah kepulangannya dari rumah sakit, Homsun diharuskan untuk kontrol. Seluruh biaya kontrol dan pengobatan ditanggung BPJS Kesehatan. Homsun berjanji akan menjaga kesehatan agar tidak sakit lagi.
“Saya aka menjaga kesehatan dan menerapkan pola hidup sehat. Juga rajin olahraga. Saya lebih memilih sehat dari pada sakit lagi,” tutup Homsun. (rn/we/*/par)