PAMEKASAN – Pj Bupati Pamekasan Fattah Jasin langsung tancap gas usai dilantik. Pria asal Sumenep itu mulai merumuskan langkah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya, menumbuhkembangkan usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Fattah mengatakan, secara keseluruhan pertumbuhan di Madura terbilang lambat. Jumlah penduduk miskin cukup banyak. Lapangan pekerjaan juga terbatas. Lalu, indeks pembangunan manusia (IPM) lebih rendah dibanding daerah lain.
Perjuangan menggerakkan roda perekonomian harus didorong. UMKM di Pamekasan harus lebih bergeliat. Harapannya, bisa mendorong terhadap peningkatakan kesejahteraan masyarakat.
Menurut Fattah, potensi UMKM di Bumi Pamelingan cukup besar. Salah satu produk yang dapat diandalkan adalah batik. Kualitas batik Pamekasan tidak kalah dengan produk daerah lain. ”Mencetak wirausahawan baru agar perekonomian terimbas,” katanya Selasa (29/5).
Wirausahawan baru itu bakal menciptakan lapangan pekerjaan baru. Pengangguran bisa terserap sebesar-besarnya, sehingga kesejahteraan masyarakat Kota Gerbang Salam lebih baik dan meningkat dari sebelumnya.
Fattah berharap, masyarakat dan pemerintah bersama-sama membangun Pamekasan. Harapannya, daerah ini menjadi kabupaten andal di Jawa Timur dan di tingkat nasional.
Ketua Komisi IV DPRD Pamekasan Muhammad Sahur mengatakan, lapangan pekerjaan sangat sulit. Akibatnya, jumlah pengangguran terus meningkat. Setiap tahun angkatan kerja terus bertambah. Sementara, jumlah yang bekerja sedikit.
Harus ada program sinergi yang inovatif dari pemerintah untuk menumbuhkan wirausaha baru. Sebab, hanya dengan wirausaha, lapangan pekerjaan akan terbuka lebar. ”Perusahaan besar dan pabrik di Pamekasan sangat sedikit, jadi harus berwirausaha,” katanya.
Sahur mengatakan, dalam waktu dekat bakal berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) mitra. Tujuannya, agar terdapat sinergitas antar OPD untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan cara menumbuhkan semangat berwirausaha.