22.6 C
Madura
Tuesday, June 6, 2023

Pembacokan Imam Bukhori Dipicu Masalah Asmara

SAMPANG – Kasus penganiayaan yang menggegerkan Desa Planggaran Barat, Kecamatan Banyuates, Minggu (27/5) terungkap. Pelaku yang diduga membacok Imam Bukhori, 16, warga Desa Planggaran Timur hingga meninggal dunia adalah remaja berinisial JJ. Remaja 16 tahun itu dibekuk anggota Polsek Banyuates bersama tim Opsnal Satreskrim Polres Sampang Senin (28/5) pukul 01.00.

JJ merupakan warga Desa Tolang, Kecamatan Banyuates. Tersangka ditangkap di salah satu kamar rumah miliknya. Usai ditangkap, pelaku diamankan ke polsek dan diperiksa. Tak meleset, hasil pemeriksaan menyimpulkan bahwa pembunuh Imam Buchori adalah JJ yang tak lain adalah temannya sendiri. ”Tidak ada perlawanan saat pelaku ditangkap,” kata Satreskrim Polres Sampang AKP Hery Kusnanto, Selasa (29/5).

Baca Juga :  BRI Terapkan Digitalisasi Permudah Transaksi Nasabah

Berdasarkan pengakuan tersangka, dia tega membunuh korban akibat sakit hati. Sebab, beberapa hari sebelumnya korban mempermalukan pelaku di hadapan orang banyak. ”Sementara pemicunya adalah asmara,” ujarnya.

Hery menjelaskan, tersangka membunuh korban sendirian. Penganiayaan tersebut sudah direncanakan. ”Korban dicegat di jalan menuju arah jalan pulang. Mereka masih bertetangga,” ujarnya.

Dengan begitu, JJ terancam pasal 340 KUHP dan pasal 338 KUHP dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara. Saat ini pelaku beserta barang bukti diamankan di Mapolres Sampang. ”Korban dan pelaku ini sama-sama di bawah umur,” jelas Hery.

Sebelumnya, warga Dusun Taposan, Desa Planggaran Barat, Kecamatan Banyuates, digegerkan dengan penemuan mayat. Mayat berjenis kelamin laki-laki tersebut tergeletak bersimbah darah di semak-semak pinggir jalan desa setempat.

Baca Juga :  Anak 14 Tahun Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Belakangan diketahui mayat itu bernama Imam Bukhori, 16, warga Desa Planggaran Timur. Jasad remaja tersebut ditemukan dalam kondisi tengkurap penuh luka. Bagian leher mengalami luka gorok dan luka bacok di bagian perut. Saat ditemukan, remaja yang baru lulus SMP itu mengenakan sarung hijau.

 

SAMPANG – Kasus penganiayaan yang menggegerkan Desa Planggaran Barat, Kecamatan Banyuates, Minggu (27/5) terungkap. Pelaku yang diduga membacok Imam Bukhori, 16, warga Desa Planggaran Timur hingga meninggal dunia adalah remaja berinisial JJ. Remaja 16 tahun itu dibekuk anggota Polsek Banyuates bersama tim Opsnal Satreskrim Polres Sampang Senin (28/5) pukul 01.00.

JJ merupakan warga Desa Tolang, Kecamatan Banyuates. Tersangka ditangkap di salah satu kamar rumah miliknya. Usai ditangkap, pelaku diamankan ke polsek dan diperiksa. Tak meleset, hasil pemeriksaan menyimpulkan bahwa pembunuh Imam Buchori adalah JJ yang tak lain adalah temannya sendiri. ”Tidak ada perlawanan saat pelaku ditangkap,” kata Satreskrim Polres Sampang AKP Hery Kusnanto, Selasa (29/5).

Baca Juga :  Anak 14 Tahun Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Berdasarkan pengakuan tersangka, dia tega membunuh korban akibat sakit hati. Sebab, beberapa hari sebelumnya korban mempermalukan pelaku di hadapan orang banyak. ”Sementara pemicunya adalah asmara,” ujarnya.


Hery menjelaskan, tersangka membunuh korban sendirian. Penganiayaan tersebut sudah direncanakan. ”Korban dicegat di jalan menuju arah jalan pulang. Mereka masih bertetangga,” ujarnya.

Dengan begitu, JJ terancam pasal 340 KUHP dan pasal 338 KUHP dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara. Saat ini pelaku beserta barang bukti diamankan di Mapolres Sampang. ”Korban dan pelaku ini sama-sama di bawah umur,” jelas Hery.

Sebelumnya, warga Dusun Taposan, Desa Planggaran Barat, Kecamatan Banyuates, digegerkan dengan penemuan mayat. Mayat berjenis kelamin laki-laki tersebut tergeletak bersimbah darah di semak-semak pinggir jalan desa setempat.

Baca Juga :  Baanar Setuju Paksa Bandar Telan Narkoba sampai Mati

Belakangan diketahui mayat itu bernama Imam Bukhori, 16, warga Desa Planggaran Timur. Jasad remaja tersebut ditemukan dalam kondisi tengkurap penuh luka. Bagian leher mengalami luka gorok dan luka bacok di bagian perut. Saat ditemukan, remaja yang baru lulus SMP itu mengenakan sarung hijau.

- Advertisement -

 

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/