25.3 C
Madura
Wednesday, March 22, 2023

BNI Ekspansi Green Banking Korporasi Rp 6,1 Triliun

JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI (kode saham: BBNI) terus mendorong potensi green banking seiring dengan peningkatan tren investasi bisnis hijau. Pada kuartal pertama tahun ini, BNI mencatat ada Rp 6,1 triliun pipeline korporasi kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan yang telah disalurkan dan sedang menjalani proses perjanjian kredit. Segmen Green Banking yang mendapat penyaluran kredit tersebut adalah sektor energi terbarukan, pembangunan gedung berwawasan lingkungan, serta transportasi ramah lingkungan.

Direktur Corporate Banking BNI Silvano Rumantir mengatakan, tren investasi perlahan mulai membaik pada awal tahun ini. khususnya, dari segmen debitur korporasi berwawasan lingkungan. Selain memberikan prioritas kepada debitur saat melaksanakan kegiatan usaha berkelanjutan, BNI juga menilai banyak proyek yang berpotensi dapat mendukung sumber pertumbuhan kinerja kredit BNI tahun ini.

Baca Juga :  Akhirnya RPJMD Disahkan

“Pertumbuhan green banking awal tahun ini cukup bagus. Karena itu, pada tahun ini kami tetap melanjutkan dukungan kebijakan pemerintah dan OJK dalam pemberian insentif hijau kepada debitur yang menurunkan emisi karbon. Bentuknya bisa berupa penurunan suku bunga, pelonggaran waktu pinjaman maupun penambahan fasilitas kredit bagi debitur yang termasuk pada sektor hijau,” ucapnya.

Silvano menuturkan, perseroan mengimplementasikan pendekatan green economy melalui Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) Bank. Beberapa langkah yang dilakukan adalah integrasi keuangan berkelanjutan pada sektor industri secara bertahap. Kedua, perseroan proaktif meningkatkan pemahaman aspek Lingkungan Sosial dan Tata Kelola (LST) untuk pegawai sekaligus nasabah dan debitur.

Ketiga, BNI telah memiliki program atau produk konsumtif yang termasuk Kriteria Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB) dan nantinya akan terus dioptimalkan. Keempat, penerapan keuangan berkelanjutan dalam manajemen risiko untuk menjamin kesinambungan pertumbuhan bisnis green banking. “Terakhir, BNI terus melakukan ekspansi kredit kepada sektor-sektor yang termasuk dan terkait dengan dengan green dan sustainable banking,” tandasnya. (*/par)

Baca Juga :  Agenda Hari Ini Penetapan BK dan Bamus

JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI (kode saham: BBNI) terus mendorong potensi green banking seiring dengan peningkatan tren investasi bisnis hijau. Pada kuartal pertama tahun ini, BNI mencatat ada Rp 6,1 triliun pipeline korporasi kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan yang telah disalurkan dan sedang menjalani proses perjanjian kredit. Segmen Green Banking yang mendapat penyaluran kredit tersebut adalah sektor energi terbarukan, pembangunan gedung berwawasan lingkungan, serta transportasi ramah lingkungan.

Direktur Corporate Banking BNI Silvano Rumantir mengatakan, tren investasi perlahan mulai membaik pada awal tahun ini. khususnya, dari segmen debitur korporasi berwawasan lingkungan. Selain memberikan prioritas kepada debitur saat melaksanakan kegiatan usaha berkelanjutan, BNI juga menilai banyak proyek yang berpotensi dapat mendukung sumber pertumbuhan kinerja kredit BNI tahun ini.

Baca Juga :  JJS HUT Bhayangkara Meriah

“Pertumbuhan green banking awal tahun ini cukup bagus. Karena itu, pada tahun ini kami tetap melanjutkan dukungan kebijakan pemerintah dan OJK dalam pemberian insentif hijau kepada debitur yang menurunkan emisi karbon. Bentuknya bisa berupa penurunan suku bunga, pelonggaran waktu pinjaman maupun penambahan fasilitas kredit bagi debitur yang termasuk pada sektor hijau,” ucapnya.


Silvano menuturkan, perseroan mengimplementasikan pendekatan green economy melalui Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) Bank. Beberapa langkah yang dilakukan adalah integrasi keuangan berkelanjutan pada sektor industri secara bertahap. Kedua, perseroan proaktif meningkatkan pemahaman aspek Lingkungan Sosial dan Tata Kelola (LST) untuk pegawai sekaligus nasabah dan debitur.

Ketiga, BNI telah memiliki program atau produk konsumtif yang termasuk Kriteria Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB) dan nantinya akan terus dioptimalkan. Keempat, penerapan keuangan berkelanjutan dalam manajemen risiko untuk menjamin kesinambungan pertumbuhan bisnis green banking. “Terakhir, BNI terus melakukan ekspansi kredit kepada sektor-sektor yang termasuk dan terkait dengan dengan green dan sustainable banking,” tandasnya. (*/par)

Baca Juga :  Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BNI Terbitkan Green Bond

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/