JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berhasil meningkatkan kepercayaan investor terhadap kinerja bisnisnya ke depan. Emiten bersandi saham BBRI tersebut berbuah penghargaan Top 50 Emiten dengan Kapitalisasi Pasar Terbesar (Top 50 Big Caps PLCs).
Bahkan, BRI juga dinobatkan sebagai Best Financial Sector oleh Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) yang bekerja sama dengan Berita Satu pada The 13th IICD Corporate Governance Award 2022. Penetapan peraih penghargaan itu dilakukan pada Jumat (27/5).
Direktur Keuangan BRI Viviana mengatakan, pencapaian tersebut tidak lepas dari upaya perseroan untuk terus menciptakan value added dalam pengembangan bisnis. Ditegaskan, BRI selalu fokus pada kinerja yang tumbuh secara berkelanjutan.
”Atas pencapaian ini, BRI akan terus men-create dan men-deliver value yang terus tumbuh secara berkelanjutan. Sehingga, kepercayaan stakeholders terhadap BRI terus meningkat,” ucapnya.
Saham BBRI di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun ini berhasil mencapai milestone baru. Pada April 2022 lalu, saham BBRI berhasil menembus level all time high di posisi Rp 4.940. Sehingga, kapitalisasi pasar BBRI pun menembus Rp 748,7 triliun.
Pencapaian tersebut tak terlepas dari kinerja positif BRI di awal 2022 yang berhasil meraih laba bersih konsolidasi sebesar 78,13 persen menjadi Rp 12,22 triliun. Tahun lalu pada periode sama hanya Rp 6,82 triliun. Sementara perolehan aset BRI Group pada akhir Maret 2022 tumbuh sebesar 8,99 persen YoY menjadi Rp 1.650,28 triliun.
Viviana mengungkapkan, laba BRI pada kuartal I 2022 tumbuh karena perekonomian nasional pulih. Kemudian didukung aktivitas pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang merupakan core business BRI. Dikatakan, BRI telah menyiapkan serangkaian strategi.
”Tidak hanya memperkuat fundamental bisnis, namun juga melakukan penetrasi ke sumber pertumbuhan baru yaitu ultramikro. BRI juga konsisten membawa misi mengangkat sektor mikro (termasuk ultra mikro) dan UKM. Sebab, itu merupakan backbone bisnis perusahaan sekaligus penyumbangan PDB terbesar bagi Indonesia,” terang Viviana.
Komitmen tersebut tampak dari komposisi kredit UMKM yang telah mencapai 83,95 % dari total kredit pada kuartal I-2022. ”Perseroan optimistis kinerja tahun ini dapat pulih. Bahkan, diharapkan mampu melampaui kinerja sebelum pandemik. Penyaluran kredit diprediksi tumbuh 9 % sampai 11 % YoY hingga akhir 2022,” tandasnya. (*/par)
Informasi mengenai BANK BRI dapat diakses melalui situs www.bri.co.id