SUMENEP – Tidak semua dana bantuan partai politik (banpol) yang disediakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep terserap. Pasalnya, Partai Amanat Nasional (PAN) tidak bisa melakukan pencairan dana tersebut.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Sumenep Akh. Zaini menyampaikan, ada 11 parpol yang menjadi penerima banpol tahun ini. Yakni, parpol yang memperoleh kursi pada Pileg 2014.
Menurut Zaini, PAN terkendala masalah surat pertanggungjawaban (SPj) banpol 2018. Sebab, penyetorannya tidak tepat waktu. ”Tahun kemarin PAN bermalah dengan SPj-nya sampai ditindaklanjuti oleh BPK (Badan Pemeriksa Keuangan),” beber Zaini kemarin (27/8).
Pihaknya baru akan menindaklanjuti jika ada rekomendasi dari BPK. Zaini tidak ingin kebijakan yang diambil akan berbuah petaka kepada dirinya atau lembaganya.
”Kalau tidak ada rekomendasi dari BPK, kami tidak berani mengeluarkan khusus PAN,” ujarnya.
Setiap parpol yang memperoleh kursi di parlemen berhak mendapat dana banpol yang dianggarkan melalui APBD Sumenep. Besaran banpol yang diterima tiap partai tidak sama. Bergantung pada jumlah perolehan suara.
”Setiap suara Rp1.575 ribu. Jadi, tinggal mengalikan dengan perolehan suaranya,” terangnya.
Pencairan banpol rata-rata dilakukan sebelum pelantikan anggota dewan baru. Dengan demikian, data perolehan suara yang digunakan yaitu pemilih Calon Anggota Legislatif (Caleg) 2014. ”Kalau mau melakukan pencairan setelah pelantikan, otomatis menggunakan perolehan suara yang baru,” jelasnya.
Agar kejadian serupa tidak terulang, pihaknya tidak mencairkan banpol secara keseluruhan, tetapi hanya menyerahkan 70 persen kepada tiap parpol penerima ketika mengajukan pencairan. ”30 pesennya lagi akan diserahkan setelah SPj,” kata mantan Plt Kadispendukcapil itu.
Zaini berharap, semua parpol memanfaatkan banpol itu sesuai peruntukannya. Juga, dapat menyetorkan laporan tepat waktu agar tidak menjadi masalah seperti PAN. ”Digunakan apa pun harus ada SPj-nya,” tegasnya.
Di tempat terpisah, bendahara DPD PAN Sumenep Sumarto enggan memberikan komentar saat dikonfirmasi partainya tidak bisa mencairkan banpol karena masalah SPj tahun lalu. ”Mau saya tanyakan ke sekretaris dulu. Ini soalnya ibu saya lagi patah tulang,” ucapnya singkat. (jup)