BANGKALAN – Warga Dusun Kalkal, Desa Pangolangan, Kecamatan Burneh, mendadak geger Minggu (26/11). Sekitar pukul 06.00 ditemukan sesosok mayat laki-laki tanpa identitas di pinggir jalan. Terdapat luka di leher mayat tersebut.
Warga berbondong-bondong menuju lokasi penemuan mayat. Sekitar pukul 06.10, aparat dari polsek dan Anggota Koramil 04/Burneh juga tiba. Disusul petugas dari Polres Bangkalan dan tim medis RSUD Syamrabu.
Selanjutnya mayat Mr X dibawa ke RSUD untuk divisum. Identifikasi dilakukan di kamar pemulasaran jenazah rumah sakit. Belasan petugas terlibat dalam pemeriksaan itu.
Kasatreskrim Polres Bangkalan AKP Anton Widodo menerangkan, untuk mengungkap identitas korban, pihaknya menggunakan alat MAMBIS (mobile automatic multi biometric identification system). Sayang, alat tersebut tidak bisa mengungkap identitas korban. Sebab, sebelum meninggal mayat tersebut diyakini tidak pernah melakukan rekam data KTP elektronik, sehingga datanya tidak muncul di MAMBIS.
Beberapa tahapan harus dilakukan untuk mengungkap kasus tersebut. Identitas korban harus diketahui. Jika pelaku berhasil ditangkap, akan diketahui motif pelaku membunuh korban. Anton menduga pria tersebut dibunuh di lokasi lain.
”Kalau dilihat dari lukanya, bisa jadi dendam. Kalau begal tidak separah itu. Tidak ada luka selain sayatan di leher,” jelasnya. ”Ini (pembunuhan berencana) yang masih kita dalami. Kita belum tahu siapa korban. Nanti kalau sudah kami ketahui, baru bisa kami analisis atau cari benang merahnya,” papar Anton.
Kepala Ruang Pemulasaraan Jenazah RSUD Syamrabu Bangkalan Sugianto mengatakan, korban dibunuh malam hari sebelum ditemukan. Sebab, ditemukan percikan darah yang sudah mengering. Ada pula yang masih basah.
Korban dibunuh menggunakan senjata tajam (sajam) di bagian leher. Karena itu, luka menganga di bagian leher dan nyaris putus. ”Cuman di leher lukanya,” terangnya.