BANGKALAN – Kapolres Bangkalan AKBP Wiwit Ari Wibisono tak henti-hentinya menularkan kebaikan. Salah satunya, peduli kepada warga kurang mampu. Bahkan, dalam setiap kegiatan pasti membantu masyarakat.
Misalnya, saat olahraga lari kecil dari rumah dinas menuju Mapolres Bangkalan. Setiap berjumpa warga kurang mampu, dia langsung memberikan voucher agar ditukar ke toko modern atau diberi uang cash supaya bisa membeli kebutuhan yang diinginkan.
Beberapa orang sering mendapat bantuan dari Kapolres Wiwit. Antara lain, abang becak, penjahit sepatu, dan petugas kebersihan.
Setiap pekan pemegang tongkat komando Korps Bhayangkara di Kota Salak itu juga menyusuri pelosok desa. Warga kurang mampu yang belum pernah tersentuh bantuan pemerintah atau yang tidak memiliki pemasukan tiap bulan didatangi oleh Wiwit.
Termasuk, ketika ada laporan dari masyarakat seperti warga di Dusun Jaddih Tengah, Desa Jaddih, Kecamatan Socah. Tanpa pikir panjang, warga tersebut langsung didatangi.
”Kami bantu ala kadarnya. Kasihan mereka karena tidak memiliki pemasukan tetap,” katanya usai memberikan bantuan.
Menurut dia, apa yang dilakukan tidak lain hanya ingin meringankan beban warga kurang mampu. Terutama, warga terdampak langsung kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Lebih-lebih, warga tersebut belum tersentuh sama sekali bantuan pemerintah.
”Keberadaan kami supaya bermanfaat. Kami juga meminta doa kepada warga karena doa adalah kekuatan terbaik. The power of doa,” ujar mantan Kapolres Pacitan itu.
Setelah menyalurkan bantuan, Wiwit mengaku meminta doa kepada mereka. Tujuannya, demi keamanan dan kondusivitas Bangkalan. ”Sebab, jika hanya ikhtiar tanpa doa sombong. Sementara doa tanpa usaha adalah sia-sia,” kata alumnus Akpol 2002 itu. (rul/daf)