PAMEKASAN – Libur panjang jelang tahun baru tidak memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan kujungan wisatawan di Pamekasan. Di Pantai Talang Siring, Kecamatan Larangan, misalnya. Destinasi wisata pelat merah itu sepi pengunjung.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disparbud) Pamekasan Achmad Sjaifudin tidak menampik minimnya pengunjung itu. Meski libur panjang, tidak banyak masyarakat yang menghabiskan waktunya ke wisata yang dikelola pemerintah.
Meski demikian, jumlah pengunjung destinasi wisata pelat merah bertambah dibanding hari biasa. Tetapi, penambahannya tidak terlalu signifikan. ”Kalau jumlah detailnya, saya kurang tahu karena ada petugas di lapangan. Namun yang jelas, ada penambahan meski tidak signifikan,” klaimnya Senin (25/12).
Mantan Kepala Dinas PU Pengairan itu mengatakan, pemerintah sengaja tidak menggelar event di lokasi wisata pada libur panjang akhir tahun. Pertunjukan kesenian juga tidak diselenggarakan untuk menarik minat wisatawan. Alasannya, sarana dan prasarana (sarpras) belum siap.
Pembangunan infrastruktur destinasi wisata kebanyakan belum terealisasi. Pemicunya, waktu terlalu mepet sehingga banyak pekerjaan proyek yang harus ditunda tahun depan.
Menurut Achmad, jika event digelar pada saat kondisi infrastruktur belum siap, khawatir berdampak buruk. Yakni, berdampak pada minat wisatawan luar daerah. ”Khawatir kecewa. Karena setelah berkunjung, ternyata sarpras penunjang belum siap,” kelitnya.
Untuk sementara, kata Achmad, pemerintah fokus pada kesenian. Pertunjukan di luar daerah kerap dilakukan. Tujuannya, agar masyarakat luar Pamekasan tertarik berkunjung ke Kota Gerbang Salam untuk melihat langsung kekayaan seni.
Di samping itu, pengembangan infrastruktur akan dimulai tahun depan. Jika pekerjaannya rampung, akan digelar event untuk mendongkrak wisatawan. ”Kami baru memulai, tahun depan akan action,” janjinya optimistis.
Achmad berharap, pengembangan destinasi wisata berjalan lancar. Seluruh lapisan masyarakat mendukung upaya pemerintah memajukan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui sektor pariwisata. Sebab, tanpa peran serta masyarakat, upaya yang dilakukan pemerintah sulit tercapai.
Ketua Komisi IV DPRD Pamekasan Mohammad Sahur meminta agar pengelolaan pariwisata harus lebih maksimal. Segala potensi yang ada harus dikelola dengan baik. Tujuannya, agar perekonomian dan kesejahteraan masyarakat semakin baik.
Sahur berkeyakinan, pengembangan pariwisata akan berdampak baik bagi masyarakat dan pemerintah. Kekurangan yang dialami tahun ini harus menjadi bahan evaluasi tahun depan. ”Harapan besar, sektor pariwisata di Pamekasan berkembang pesat,” tandasnya.