25.1 C
Madura
Friday, March 24, 2023

Dorong UMKM Go Global, BNI Xpora Gandeng ICC Indonesia

JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI (kode saham: BBNI) terus memperkuat bisnis internasional di masa pemulihan ekonomi tahun ini. Teranyar, BNI menggaet International Chamber of Commerce (ICC) atau Kamar Dagang Internasional Indonesia dalam mendukung program pemerintah dan meningkatkan UMKM melalui pemberdayaan dan pemberian solusi perbankan. Sehingga, dapat memasarkan dan mengembangkan produk ke pasar global.

Sinergi ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) yang dilakukan antara Direktur Treasury dan Internasional BNI Henry Panjaitan dengan Presiden ICC Indonesia IIham Akbar Habibie di Xpora Hub, Gedung Smesco Jakarta, Selasa lalu (12/4).

Henry mengapresiasi kesempatan yang diberikan ICC kepada Perseroan. Menurutnya, kerjasama strategis tersebut merupakan komitmen BNI dalam berperan aktif sebagai mitra perbankan utama (preferred bank) global banking.

“BNI akan terus berupaya untuk menyediakan solusi layanan perbankan dan pendampingan bagi para pelaku usaha berorientasi ekspor. Khususnya para UMKM agar dapat mengembangkan kapasitas produksinya guna menembus pasar global,” tuturnya.

Henry menuturkan, BNI akan memanfaatkan jaringan Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) yang tersebar di enam kota pusat perekonomian global. Antara lain Singapura, Hong Kong, Tokyo, London, New York, dan Seoul. Perseroan dapat memfasilitasi business matchmaking antara eksportir UMKM Indonesia dengan potential buyer.

“KCLN juga memiliki peran penting dalam memberikan layanan advisory terkait market insight dan regulasi lokal terkait custom dan tax. Termasuk menyediakan skema pembiayaan khusus kepada para pelaku usaha Indonesia mulai dari skala Korporasi, Menengah, dan Kecil sehingga mampu menembus pasar global,” imbuh Henry.

Dijelaskan, ruang Iingkup kerjasama yang disepakati antara BNI dengan ICC Indonesia adalah penyediaan narasumber dalam program pemberdayaan UMKM BNI yang diselenggarakan kedua belah pihak dalam upaya meningkatkan daya saing produk UMKM BNI di pasar global.

Baca Juga :  BK Akui Kinerja DPRD Sampang Tak Maksimal

Selain itu, program pembinaan bersama, penggunaan produk dan jasa perbankan sebagai salah satu upaya digitalisasi melalui payment gateway, pembiayaan produksi, dan investasi bagi UMKM BNI.

“Harapannya, melalui kerjasama tersebut, para pelaku UMKM bisa naik kelas dan go global dengan memanfaatkan program BNI Xpora, yaitu one stop solution dalam menyediakan layanan terintegrasi bagi para pelaku UMKM berorientasi ekspor,” paparnya.

Manfaat dari program BNI Xpora, UMKM mendapatkan dukungan berupa peningkatan kapasitas dan kualitas produksi, edukasi penyusunan laporan keuangan, serta dukungan akses pemasaran produk ke luar negeri melalui business matchmaking dengan buyer di pasar global. Selain itu, Xpora juga didukung dengan fitur-fitur digital untuk mempermudah UMKM dalam memanfaatkan layanan terintegrasi BNI.

Dalam upaya untuk engage dengan Ekosistem Ekspor – Impor baik di dalam dan luar negeri, BNI akan menghelat event besar BNI Global Trade Forum (GTF) 2022 pada bulan Juni 2022 mendatang.

Rangkaian kegiatan menjelang BNI GTF 2022 sudah dilakukan sejak awal tahun 2022 yaitu Diaspora Talk Series melibatkan 6 (enam) KCLN dengan menghadirkan narasumber dari Diaspora, eksportir, importir, asosiasi trade dan KBRI di masing-masing negara yang membahas isu-isu seputar trade.

Termasuk komoditi yang diperlukan (import), pembiayaan untuk diaspora/importir di negara setempat serta sesi business matching, dengan menghadirkan narasumber dari Diaspora, eksportir, importir, asosiasi trade dan KBRI di masing-masing negara.

Rangkaian pre-event lainnya yaitu Regional Trade Talk Series yang melibatkan segenap Kantor Wilayah BNI dan menghadirkan pihak regulator dalam Ekosistem Ekspor Impor, seperti Bea Cukai, Dinas Perdagangan Provinsi, Asosiasi termasuk ICC Indonesia terlibat di dalam nya.

Baca Juga :  Diaspora Indonesia Bisa Investasi lewat BNI

Mengenai BNI Smart Trade
BNI Smart Trade hadir untuk melayani kebutuhan Perdagangan (Trade) baik dalam maupun Luar Negeri (Ekspor-Impor) dengan tagline : ” Bridging Indonesia and the World”. Produk BNI Smart Trade antara lain : Letter of Credit (LC), Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN), Standby Letter of Credit (SBLC), Demand Guarantee, Counter Guarantee dan Supply Chain Financing based on Open Account Financing.

Layanan Trade Finance BNI didukung oleh sistem digital yang handal melalui BNI Trade Online (BTO) yang terintegrasi dengan BNI Direct (Internet Banking), Jaringan internasional yang luas dan satu-satunya bank BUMN di Indonesia yang memiliki Jaringan Global di enam negara.

BNI juga memiliki 30 Remittance Representative di delapan negara dan lebih dari 1.400 Correspondent Bank BNI melayani seluruh nasabahnya dengan lebih dari 137.000 jaringannya (BNI ATM, Agen46, dan Business Center) serta dilayani oleh 39 Tenaga Trade Finance Officer ( TFO ) yang tersebar di Kantor Wilayah di Seluruh Indonesia untuk memberikan Advisory mengenai Trade Finance dan Perdagangan Internasional.

Selama Periode Januari hingga Maret 2022, BNI membukukan Volume Ekspor sebesar Rp 1,53 miliar USD tumbuh 34,68 %. Sedangkan untuk Volume Impor Rp 1,12 miliar USD tumbuh sebesar 131,22 % dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya.

BNI juga meraih penghargaan sebagai The Best Trade Finance Bank in Indonesia form Alpha South East Asia Magazine tahun 2010 – 2021 selama 11 tahun berturut-turut. (*/par)

JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI (kode saham: BBNI) terus memperkuat bisnis internasional di masa pemulihan ekonomi tahun ini. Teranyar, BNI menggaet International Chamber of Commerce (ICC) atau Kamar Dagang Internasional Indonesia dalam mendukung program pemerintah dan meningkatkan UMKM melalui pemberdayaan dan pemberian solusi perbankan. Sehingga, dapat memasarkan dan mengembangkan produk ke pasar global.

Sinergi ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) yang dilakukan antara Direktur Treasury dan Internasional BNI Henry Panjaitan dengan Presiden ICC Indonesia IIham Akbar Habibie di Xpora Hub, Gedung Smesco Jakarta, Selasa lalu (12/4).

Henry mengapresiasi kesempatan yang diberikan ICC kepada Perseroan. Menurutnya, kerjasama strategis tersebut merupakan komitmen BNI dalam berperan aktif sebagai mitra perbankan utama (preferred bank) global banking.


“BNI akan terus berupaya untuk menyediakan solusi layanan perbankan dan pendampingan bagi para pelaku usaha berorientasi ekspor. Khususnya para UMKM agar dapat mengembangkan kapasitas produksinya guna menembus pasar global,” tuturnya.

Henry menuturkan, BNI akan memanfaatkan jaringan Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) yang tersebar di enam kota pusat perekonomian global. Antara lain Singapura, Hong Kong, Tokyo, London, New York, dan Seoul. Perseroan dapat memfasilitasi business matchmaking antara eksportir UMKM Indonesia dengan potential buyer.

“KCLN juga memiliki peran penting dalam memberikan layanan advisory terkait market insight dan regulasi lokal terkait custom dan tax. Termasuk menyediakan skema pembiayaan khusus kepada para pelaku usaha Indonesia mulai dari skala Korporasi, Menengah, dan Kecil sehingga mampu menembus pasar global,” imbuh Henry.

Dijelaskan, ruang Iingkup kerjasama yang disepakati antara BNI dengan ICC Indonesia adalah penyediaan narasumber dalam program pemberdayaan UMKM BNI yang diselenggarakan kedua belah pihak dalam upaya meningkatkan daya saing produk UMKM BNI di pasar global.

Baca Juga :  Tingkatkan Ketahanan Pangan, Kementan dan BNI Kolaborasi
- Advertisement -

Selain itu, program pembinaan bersama, penggunaan produk dan jasa perbankan sebagai salah satu upaya digitalisasi melalui payment gateway, pembiayaan produksi, dan investasi bagi UMKM BNI.

“Harapannya, melalui kerjasama tersebut, para pelaku UMKM bisa naik kelas dan go global dengan memanfaatkan program BNI Xpora, yaitu one stop solution dalam menyediakan layanan terintegrasi bagi para pelaku UMKM berorientasi ekspor,” paparnya.

Manfaat dari program BNI Xpora, UMKM mendapatkan dukungan berupa peningkatan kapasitas dan kualitas produksi, edukasi penyusunan laporan keuangan, serta dukungan akses pemasaran produk ke luar negeri melalui business matchmaking dengan buyer di pasar global. Selain itu, Xpora juga didukung dengan fitur-fitur digital untuk mempermudah UMKM dalam memanfaatkan layanan terintegrasi BNI.

Dalam upaya untuk engage dengan Ekosistem Ekspor – Impor baik di dalam dan luar negeri, BNI akan menghelat event besar BNI Global Trade Forum (GTF) 2022 pada bulan Juni 2022 mendatang.

Rangkaian kegiatan menjelang BNI GTF 2022 sudah dilakukan sejak awal tahun 2022 yaitu Diaspora Talk Series melibatkan 6 (enam) KCLN dengan menghadirkan narasumber dari Diaspora, eksportir, importir, asosiasi trade dan KBRI di masing-masing negara yang membahas isu-isu seputar trade.

Termasuk komoditi yang diperlukan (import), pembiayaan untuk diaspora/importir di negara setempat serta sesi business matching, dengan menghadirkan narasumber dari Diaspora, eksportir, importir, asosiasi trade dan KBRI di masing-masing negara.

Rangkaian pre-event lainnya yaitu Regional Trade Talk Series yang melibatkan segenap Kantor Wilayah BNI dan menghadirkan pihak regulator dalam Ekosistem Ekspor Impor, seperti Bea Cukai, Dinas Perdagangan Provinsi, Asosiasi termasuk ICC Indonesia terlibat di dalam nya.

Baca Juga :  BRI Jadi Indonesia Best Companies in Creating Leaders from Within Awards 2022

Mengenai BNI Smart Trade
BNI Smart Trade hadir untuk melayani kebutuhan Perdagangan (Trade) baik dalam maupun Luar Negeri (Ekspor-Impor) dengan tagline : ” Bridging Indonesia and the World”. Produk BNI Smart Trade antara lain : Letter of Credit (LC), Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN), Standby Letter of Credit (SBLC), Demand Guarantee, Counter Guarantee dan Supply Chain Financing based on Open Account Financing.

Layanan Trade Finance BNI didukung oleh sistem digital yang handal melalui BNI Trade Online (BTO) yang terintegrasi dengan BNI Direct (Internet Banking), Jaringan internasional yang luas dan satu-satunya bank BUMN di Indonesia yang memiliki Jaringan Global di enam negara.

BNI juga memiliki 30 Remittance Representative di delapan negara dan lebih dari 1.400 Correspondent Bank BNI melayani seluruh nasabahnya dengan lebih dari 137.000 jaringannya (BNI ATM, Agen46, dan Business Center) serta dilayani oleh 39 Tenaga Trade Finance Officer ( TFO ) yang tersebar di Kantor Wilayah di Seluruh Indonesia untuk memberikan Advisory mengenai Trade Finance dan Perdagangan Internasional.

Selama Periode Januari hingga Maret 2022, BNI membukukan Volume Ekspor sebesar Rp 1,53 miliar USD tumbuh 34,68 %. Sedangkan untuk Volume Impor Rp 1,12 miliar USD tumbuh sebesar 131,22 % dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya.

BNI juga meraih penghargaan sebagai The Best Trade Finance Bank in Indonesia form Alpha South East Asia Magazine tahun 2010 – 2021 selama 11 tahun berturut-turut. (*/par)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

Kafe Mami Muda Ludes Dilalap Api

/