19.6 C
Madura
Sunday, June 11, 2023

Kunker Anggota Bamus DPRD Sampang Diwakili Staf

SAMPANG – Salah satu kegiatan yang tidak pernah luput dari agenda kedewanan adalah kunjungan kerja (kunker). Namun, pelaksanaannya tidak berjalan mulus. Perjalanan dinas Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Sampang diduga memanfaatkan joki dari unsur staf.

Bamus DPRS Sampang melakukan kunker ke Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Kunker mulai Selasa (24/4) hingga Kamis (26/4). Agenda pertemuan dengan eksekutif dan legislatif di kota tujuan dilakukan Rabu (25/4).

Perjalanan dinas tersebut dipihakketigakan. Mulai pemberangkatan sampai kembali ke Madura. Seperti persewaan hotel dan tiket pesawat Surabaya–Banjarmasin pulang pergi.

Pada waktu pemberangkatan, hanya beberapa anggota DPRD yang terlihat. Sejumlah staf juga bersiap-siap mengikuti rombongan. Mereka dalam rangka perjalanan menuju Surabaya. Selanjutnya, mereka menggunakan pesawat ke Banjarbaru.

Anggota Bamus DPRD Sampang berjumlah 23 orang. Wakil rakyat yang ikut langsung hanya sedikit. Anggota bamus yang ikut hanya tujuh orang. Sedangkan sembilan orang diduga kuat diwakili staf. Sementara tujuh orang yang lain tidak jelas.

Seorang anggota DPRD Sampang yang ikut melakukan kunker membenarkan adanya staf yang menjadi joki legislator. Dia mengungkapkan, anggota DPRD yang ikut hanya sedikit. Hampir separo anggota bamus tidak ikut. Namun, ada sembilan staf yang mewakili mereka. ”Mereka staf di DPRD Sampang semua,” terangnya sambil meminta agar identitasnya tidak disebut.

Baca Juga :  Gubernur Khofifah Komitmen Tingkatkan Kualitas Pelaporan Keuangan Daerah

Dari jumlah yang ikut, beberapa unsur pimpinan tidak berangkat bersamaan. Karena itu, rombongan menuju Bandara Juanda hanya beberapa. Hal tersebut juga diakui oleh salah satu anggota lain yang ikut rombongan. Sehingga dalam perjalanan tersebut, banyak perjalanan dinas anggota bamus digunakan staf.

Sekretaris DPRD Sampang Moh. Anwari Abdullah membantah dugaan penggunaan staf sebagai joki kunker bamus. Dia mengakui kunker yang diwakili itu tidak dbenarkan. Pihaknya sudah mengkroscek sebelum rombongan berangkat. ”Itu tidak benar. Semua anggota DPRD tidak ada yang diwakili,” ucapnya.

Anwari mengatakan, memang ada empat staf yang ikut rombongan. Mereka sudah ada tugas khusus untuk mendampingi anggota saat kunjungan ke luar daerah. Dengan begitu, dia membantah ada sembilan wakil rakyat yang diwakili. Sebab, sebagian besar anggota DPRD ikut dalam rombongan tersebut.

”Ketua DPRD dan wakil membawa kendaraan sendiri. Sebagian anggota menunggu di Jrengik dan sebagian sudah berangkat duluan ke Surabaya. Semua anggota DPRD lengkap ikut ke Banjarbaru,” ungkapnya.

Baca Juga :  Maulida Sumbang Medali Perunggu di Popnas

Anwari menambahkan, dalam bus rombongan dari Sampang berisi 16 orang. Sisanya berkumpul di Surabaya. ”Semua anggota bamus 23 orang ikut semua. Mereka berkumpul di Surabaya. Tidak ada yang diwakilkan,” imbuhnya.

Disinggung soal besaran anggaran perjalanan dinas (perdin) kali ini, Anwari enggan memberikan keterangan. Dia mengaku, pihaknya tidak mengetahui penggunaan anggaran. Namun, jika ada yang diwakilkan melanggar aturan. ”Kami sudah mengikuti aturan. Termasuk empat staf yang kami ikutkan itu sudah ada SK-nya,” imbuh Anwari.

Ketua DPRD Sampang Imam Ubaidillah mengaku belum mengkroscek anggota yang ikut. Dia mengaku sudah sampai terlebih dahulu ke Kota Banjarbaru. ”Saya belum ketemu sama mereka. Karena saya berbeda pesawat. Silakan kroscek saja yang lain,” ucapnya.

Imam meyakini, tidak ada anggota yang diwakili. Sebab, tiket pesawat tidak bisa diganti orang lain. ”Kalau memang ada (yang diwakilkan) itu melanggar. Karena anggaran memang untuk anggota bamus. Unsur pimpinan adalah anggota bamus. Tapi tidak mungkin kalau ada yang diwakili. Nanti kita kroscek,” tandasnya. 

SAMPANG – Salah satu kegiatan yang tidak pernah luput dari agenda kedewanan adalah kunjungan kerja (kunker). Namun, pelaksanaannya tidak berjalan mulus. Perjalanan dinas Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Sampang diduga memanfaatkan joki dari unsur staf.

Bamus DPRS Sampang melakukan kunker ke Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Kunker mulai Selasa (24/4) hingga Kamis (26/4). Agenda pertemuan dengan eksekutif dan legislatif di kota tujuan dilakukan Rabu (25/4).

Perjalanan dinas tersebut dipihakketigakan. Mulai pemberangkatan sampai kembali ke Madura. Seperti persewaan hotel dan tiket pesawat Surabaya–Banjarmasin pulang pergi.


Pada waktu pemberangkatan, hanya beberapa anggota DPRD yang terlihat. Sejumlah staf juga bersiap-siap mengikuti rombongan. Mereka dalam rangka perjalanan menuju Surabaya. Selanjutnya, mereka menggunakan pesawat ke Banjarbaru.

Anggota Bamus DPRD Sampang berjumlah 23 orang. Wakil rakyat yang ikut langsung hanya sedikit. Anggota bamus yang ikut hanya tujuh orang. Sedangkan sembilan orang diduga kuat diwakili staf. Sementara tujuh orang yang lain tidak jelas.

Seorang anggota DPRD Sampang yang ikut melakukan kunker membenarkan adanya staf yang menjadi joki legislator. Dia mengungkapkan, anggota DPRD yang ikut hanya sedikit. Hampir separo anggota bamus tidak ikut. Namun, ada sembilan staf yang mewakili mereka. ”Mereka staf di DPRD Sampang semua,” terangnya sambil meminta agar identitasnya tidak disebut.

Baca Juga :  KH Unais Mendaftar ke PKB

Dari jumlah yang ikut, beberapa unsur pimpinan tidak berangkat bersamaan. Karena itu, rombongan menuju Bandara Juanda hanya beberapa. Hal tersebut juga diakui oleh salah satu anggota lain yang ikut rombongan. Sehingga dalam perjalanan tersebut, banyak perjalanan dinas anggota bamus digunakan staf.

- Advertisement -

Sekretaris DPRD Sampang Moh. Anwari Abdullah membantah dugaan penggunaan staf sebagai joki kunker bamus. Dia mengakui kunker yang diwakili itu tidak dbenarkan. Pihaknya sudah mengkroscek sebelum rombongan berangkat. ”Itu tidak benar. Semua anggota DPRD tidak ada yang diwakili,” ucapnya.

Anwari mengatakan, memang ada empat staf yang ikut rombongan. Mereka sudah ada tugas khusus untuk mendampingi anggota saat kunjungan ke luar daerah. Dengan begitu, dia membantah ada sembilan wakil rakyat yang diwakili. Sebab, sebagian besar anggota DPRD ikut dalam rombongan tersebut.

”Ketua DPRD dan wakil membawa kendaraan sendiri. Sebagian anggota menunggu di Jrengik dan sebagian sudah berangkat duluan ke Surabaya. Semua anggota DPRD lengkap ikut ke Banjarbaru,” ungkapnya.

Baca Juga :  BNI dan LPEI Siapkan Penjaminan untuk Kredit UMKM Ekspor

Anwari menambahkan, dalam bus rombongan dari Sampang berisi 16 orang. Sisanya berkumpul di Surabaya. ”Semua anggota bamus 23 orang ikut semua. Mereka berkumpul di Surabaya. Tidak ada yang diwakilkan,” imbuhnya.

Disinggung soal besaran anggaran perjalanan dinas (perdin) kali ini, Anwari enggan memberikan keterangan. Dia mengaku, pihaknya tidak mengetahui penggunaan anggaran. Namun, jika ada yang diwakilkan melanggar aturan. ”Kami sudah mengikuti aturan. Termasuk empat staf yang kami ikutkan itu sudah ada SK-nya,” imbuh Anwari.

Ketua DPRD Sampang Imam Ubaidillah mengaku belum mengkroscek anggota yang ikut. Dia mengaku sudah sampai terlebih dahulu ke Kota Banjarbaru. ”Saya belum ketemu sama mereka. Karena saya berbeda pesawat. Silakan kroscek saja yang lain,” ucapnya.

Imam meyakini, tidak ada anggota yang diwakili. Sebab, tiket pesawat tidak bisa diganti orang lain. ”Kalau memang ada (yang diwakilkan) itu melanggar. Karena anggaran memang untuk anggota bamus. Unsur pimpinan adalah anggota bamus. Tapi tidak mungkin kalau ada yang diwakili. Nanti kita kroscek,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/