SUMENEP – AH (inisial), 15, warga Desa Pamolokan, Kecamatan Kota Sumenep, ditemukan tak sadarkan diri di dekat jalan Dusun Jangjang, Desa Mantajun, Kecamatan Dasuk, Minggu pagi (22/10). Dia ditemukan bersimbah darah di selatan jalan setapak, tepatnya di hutan jati sebelah barat Pasar Barisan.
Adim, sekretaris Desa (Sekdes) Mantajun, menuturkan, korban ditemukan pukul 06.00. Saat itu ada warga yang hendak mencari rumput untuk pakan sapi. Warga mendengar suara jeritan minta tolong.
Ketika didekati, gadis yang masih tercatat sebagai siswi salah satu MTs di Sumenep itu mengalami luka-luka di tangan. ”Setelah itu, banyak warga berdatangan untuk melihat korban,” ujar Adim.
Kasubbaghumas Polres Sumenep AKP Suwardi menyatakan, korban pamit keluar rumah sekitar pukul 16.00. Korban mengendarai Honda Beat putih. Namun, hingga pukul 16.00, dia belum pulang ke rumah. Dua orang tua korban minta tolong kepada saudara iparnya.
Meski sudah dicari ke tempat fotokopi dekat rumahnya, korban tidak ada. Pencarian berlanjut ke rumah teman-teman sekolah korban. Namun, usaha pada malam itu gagal sehingga orang tua korban berusaha hingga pagi melakukan pencarian.
”Lalu, pada Minggu pagi didapat informasi bahwa korban ditemukan bersimbah darah di tengah hutan jati,” ujar dia. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka-luka. Antara lain, luka robek di dahi atas sebelah kanan, luka robek di dagu sebelah kiri, dan luka bacok di pergelangan tangan sampai tempurung tangan hingga patah sebelah kanan.
Hingga kemarin, korban dirawat di RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep. Untuk mengungkap motif penganiayaan hingga korban menderita luka sangat parah, polisi masih mengumpulkan keterangan dan bukti-bukti.