BANGKALAN – Mahmudi, 25, warga Dusun Bangpote, Desa Genteng, Kecamatan Konang, Bangkalan, harus berurusan dengan polisi. Dia disangka telah melakukan tindak pidana pembunuhan. Pria tukang sate itu harus merasakan pengap ruangan penjara.
Peristiwa pembunuhan itu terjadi di persawahan desa setempat pada Kamis (21/9) sekitar pukul 12.00. Awalnya, Sariman, 45, kepala Desa Cangkareman mendatangi Polsek Konang. Tujuannya, memberitahukan peristiwa pembunuhan itu.
Sehingga petugas langsung mendatangi tempat kejadian perkara. Setiba di lokasi kejadian, petugas mendapati korban sudah meninggal. Posisi tubuh korban miring menghadap selatan. Belakangan korban diketahui bernama Bungkas, 45, warga Desa Cangkareman, Kecamatan Konang, Bangkalan.
Korban mengalami luka cukup parah di sekujur tubuhnya. Selanjutnya korban dibawa ke RSUD Syamrabu untuk diotopsi. Barang bukti dibawa ke polsek guna dilakukan proses lebih lanjut.
Sekitar pukul 15.45, petugas mendapat informasi bahwa pelaku pembunuhan berada di rumah Kades Genteng. Petugas langsung mendatangi tempat tersebut. Pelaku langsung dikeler ke Polsek Konang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kepada petugas, pelaku mengakui perbuatannya melakukan pembunuhan.
Kasatreskrim Polres Bangkalan AKP Anton Widodo mengungkapkan, motif pembunuhan dilatarbelakangi dendam. Sebab korban dituduh telah membunuh kakek pelaku sekitar lima tahun lalu. Korban juga sering menantang pelaku.
Pada saat korban mencari rumput, dari arah belakang dibacok oleh pelaku dengan parang bujur. Tapi korban berusaha melarikan diri. Pelaku terus mengejar sambil membacok berulang-ulang. Setelah korban tewas tersungkur, pelaku melarikan diri.
Barang bukti yang diamankan sebilah parang bujur terdapat noda darah milik pelaku. Kemudian, jaket jins biru kombinasi abu-abu terdapat noda darah milik pelaku. Sebilah sabit dan pakaian korban terdapat noda darah.
