20.7 C
Madura
Tuesday, May 30, 2023

Darurat Curanmor, Satreskrim Bentuk Tim Khusus

BANGKALAN – Polres Bangkalan diharapkan bekerja lebih ekstra lagi. Lantaran kawasan Kecamatan Kamal menjadi sasaran pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dan pembegalan. Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) mendesak polisi meningkatkan pengamanan dan gencar melakukan patroli.

Arifin, mahasiswa UTM menyebutkan, dalam satu pekan, dua kali pelaku kejahatan melancarkan aksinya di kawasan kampus terbesar di Madura itu. Pertama, curanmor di Perumahan Cendana, Desa Telang. Kedua, pembegalan di jalan raya timur kampus UTM.  ”Korban semuanya mahasiswa,” ungkapnya Senin (20/11).

Dia mendesak Polres Bangkalan meningkatkan kinerja. Salah satunya, dengan sering melakukan patroli. Dia menyarankan polisi mengenakan seragam saat patroli. Selain itu, polres hendaknya mengerahkan intel maupun reserse untuk melakukan penyamaran.

Baca Juga :  Gran Fondo Jawa Pos Cycling Suramadu 2017 Menantang

Tindakan itu diharapkan menyempitkan ruang gerak pelaku kejahatan. Harapannya, tidak ada lagi mahasiswa maupun warga yang menjadi korban curanmor dan begal. Dia juga meminta, pos polisi yang berada di kawasan Desa Telang diaktifkan kembali. Sebab, selama ini pos sudah ada, namun tidak ada polisi yang bertugas melakukan penjagaan.

Kasatreskrim Polres Bangkalan AKP Anton Widodo mengatakan, pergerakan pelaku kejahatan berubah-ubah. Sebelum terjadi dua kasus itu, kawasan Kamal sudah aman. Sebab pihaknya sudah melakukan pemetaan waktu dan sasaran pelaku kejahatan. Namun, saat ini waktu dan sasaran pelaku berubah sehingga pihaknya akan melakukan pemetaan kembali.

Selain itu pihaknya menambah patroli petugas yang mengenakan seragam. Satreskrim juga akan menerjunkan petugas berpakaian preman untuk mencegah terjadinya tindakan kejahatan.

Baca Juga :  Maniro AF.

Dia mengungkapkan, sudah membentuk tim khusus yang memprioritaskan pengamanan di kawasan Kamal. Satreskirm pun melakukan pemburuan pelaku yang telah dua kali melancarkan aksi dalam sepekan.

Menurut dia, memang tidak ada petugas yang berjaga di pos polisi di kawasan Desa Telang. Sebab, pos tersebut direnovasi.

Anton berpesan supaya mahasiswa meningkatkan kewaspadaan. Salah satunya, memarkir kendaraan di tempat yang aman. Selain itu, jangan keluar sendirian di kawasan sepi yang rawan kejahatan agar tidak menjadi korban curanmor atau begal.

”Kalau mau ke Surabaya, jangan sendirian. Harus rame-rame. Di jalan timur kampus itu kan sepi. Kalau bisa, naik kapal lewat Pelabuhan Kamal saja,” saran Anton. 

BANGKALAN – Polres Bangkalan diharapkan bekerja lebih ekstra lagi. Lantaran kawasan Kecamatan Kamal menjadi sasaran pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dan pembegalan. Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) mendesak polisi meningkatkan pengamanan dan gencar melakukan patroli.

Arifin, mahasiswa UTM menyebutkan, dalam satu pekan, dua kali pelaku kejahatan melancarkan aksinya di kawasan kampus terbesar di Madura itu. Pertama, curanmor di Perumahan Cendana, Desa Telang. Kedua, pembegalan di jalan raya timur kampus UTM.  ”Korban semuanya mahasiswa,” ungkapnya Senin (20/11).

Dia mendesak Polres Bangkalan meningkatkan kinerja. Salah satunya, dengan sering melakukan patroli. Dia menyarankan polisi mengenakan seragam saat patroli. Selain itu, polres hendaknya mengerahkan intel maupun reserse untuk melakukan penyamaran.


Baca Juga :  Polres Tahan Berkas Idris, Imaba Datangi Polres Sampang

Tindakan itu diharapkan menyempitkan ruang gerak pelaku kejahatan. Harapannya, tidak ada lagi mahasiswa maupun warga yang menjadi korban curanmor dan begal. Dia juga meminta, pos polisi yang berada di kawasan Desa Telang diaktifkan kembali. Sebab, selama ini pos sudah ada, namun tidak ada polisi yang bertugas melakukan penjagaan.

Kasatreskrim Polres Bangkalan AKP Anton Widodo mengatakan, pergerakan pelaku kejahatan berubah-ubah. Sebelum terjadi dua kasus itu, kawasan Kamal sudah aman. Sebab pihaknya sudah melakukan pemetaan waktu dan sasaran pelaku kejahatan. Namun, saat ini waktu dan sasaran pelaku berubah sehingga pihaknya akan melakukan pemetaan kembali.

Selain itu pihaknya menambah patroli petugas yang mengenakan seragam. Satreskrim juga akan menerjunkan petugas berpakaian preman untuk mencegah terjadinya tindakan kejahatan.

Baca Juga :  Gran Fondo Jawa Pos Cycling Suramadu 2017 Menantang

Dia mengungkapkan, sudah membentuk tim khusus yang memprioritaskan pengamanan di kawasan Kamal. Satreskirm pun melakukan pemburuan pelaku yang telah dua kali melancarkan aksi dalam sepekan.

- Advertisement -

Menurut dia, memang tidak ada petugas yang berjaga di pos polisi di kawasan Desa Telang. Sebab, pos tersebut direnovasi.

Anton berpesan supaya mahasiswa meningkatkan kewaspadaan. Salah satunya, memarkir kendaraan di tempat yang aman. Selain itu, jangan keluar sendirian di kawasan sepi yang rawan kejahatan agar tidak menjadi korban curanmor atau begal.

”Kalau mau ke Surabaya, jangan sendirian. Harus rame-rame. Di jalan timur kampus itu kan sepi. Kalau bisa, naik kapal lewat Pelabuhan Kamal saja,” saran Anton. 

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/