BANGKALAN – Pelemparan batu ke bus angkutan kota dalam provinsi (AKDP) di tangan petugas. Insiden tersebut kini masih diselidiki aparat kepolisian.
Kapolsek Blega AKP Hartanta membenarkan peristiwa yang terjadi pada Jumat malam (20/10) itu. Dia mengatakan, setelah jadi sasaran orang tak bertanggung jawab, bus berhenti di depan mapolsek.
Kru kemudian turun menemui polisi menyampaikan peristiwa yang baru terjadi. “Info sementara orangnya tidak melapor resmi, hanya mengadu dan tidak mau di-BAP,” ungkapnya Sabtu (21/10).
Meski demikian, pihaknya tetap menyelidiki kasus tersebut. Karena itu polisi akan menemui tokoh masyarakat untuk mengetahui penyebab di balik itu.
“Hal tersebut main-main atau ada tujuan lain. Namun, yang jelas meresahkan masyarakat” kata Hartanta.
Sebelumnya, bus AKDP jurusan Surabaya-Sumenep dilempar batu oleh orang tak dikenal di Kecamatan Blega, Bangkalan. Jumat malam (20/10) pukul 22.39.
Busri Toha, seorang penumpang menuturkan, bus tersebut melaju dari Surabaya ke Sumenep. Lemparan batu hingga membolongkan kaca bus, tepat di atas kepalanya. Wartawan televisi itu duduk di kursi di sisi kanan.
“Beruntung lemparan batu itu tidak sampai mencederai sangat parah penumpang,” katanya dalam status yang dia tulis di Facebook.
Warga Kecamatan Rubaru, Sumenep, itu menambahkan, bus sempat berhenti untuk memeriksa kendaraan dan penumpang. Salah satu bayi yang sedang digendong oleh ibunya mengalami sedikit luka akibat terkena serpihan kaca.
“Sementara seorang wanita yang duduk di bangku bagian tengah, bibirnya kena lemparan batu meski tidak secara langsung,” tulisnya.
Setelah jadi sasaran orang tak dikenal, bus berhenti di depan Polsek Blega. Busri menduga peristiwa pelemparan itu akan dilaporkan ke polisi.
“Kami berharap, petugas kepolisian di Bangkalan berhasil mengungkap pelaku kriminal yang meresahkan masyarakat tersebut,” harap Busri.