SURABAYA, RadarMadura.id – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali (PLN UIP JBTB) sudah rampung menyelesaikan infrastruktur ketenagalistrikan interkoneksi Jawa-Madura, Selasa (21/3) pukul 11.53. PLN berhasil melakukan pemberian tegangan pertama (energize) pada 4 proyek strategis nasional.
Upaya tersebut dilakukan untuk memperkuat sistem pasokan ketenagalistrikan Madura dan mendukung pelayanan ketenagalistrikan. Di antaranya, GIS 150 kVKedinding Ext, SKTT 150 kV Kedinding-Bangkalan Tx sirkit 3, SUTT 150 kV Bangkalan-Tx, dan GI 150 kV Bangkalan Ext.
Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan Wiluyo Kusdwiharto mengatakan, PLN akan terus meningkatkan keandalan sistem kelistrikan dalam upaya memberikan pelayanan terbaik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Madura. Yakni, melalui pemberian tegangan pada empat proyek strategis nasional.
Selain itu, pihaknya mengapresiasi PLN UIP JBTB atas daya upayanya serta berkat sinergisitas yang baik dari seluruh PLN Group serta pemerintah dan stakeholder terkait. Atas kerja keras itu, infrastruktur kelistrikan dapat energize lebih cepat dari target waktu yang ditetapkan.
Hal tersebut menjadi bukti nyata PLN dalam menunjukkan komitmen dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Saat ini interkoneksi Pulau Madura disokong 2 sirkit. Dua sirkit itu terdiri atas sirkit saluran udara tegangan tinggi (SUTT) dan saluran kabel tegangan tinggi (SKTT) 150 kV Ujung-Gili Timur serta sirkit SUTT dan SKTT 150 kV Kenjeran-Bangkalan.
Untuk menambah keandalan, perlu dibangun kembali infrastruktur kelistrikan tambahan. Dengan begitu, pembangunan SKTT dan SUTT 150 kV Kedinding (sirkit 3 & 4)-Bangkalan sangat penting untuk memperkuat keandalan kelistrikan di Pulau Madura.
General Manager PLN UIP JBTB Muhammad Ramadhansyah menyatakan, saat menghadapi hambatan pandemi Covid-19 maupun tantangan sistem tentu cukup berat. Namun, dengan adanya pemberian tegangan (energize) akan aman dan andal. PLN telah bekerja dengan maksimal dan sigap dalam pekerjaan hasil konstruksi, transmisi, dan gardu induk tersebut.
Dia menyatakan, PLN UIP JBTB terus berkomitmen memberikan layanan listrik yang optimal. Hal itu sejalan dengan dukungan pertumbuhan tingkat perekonomian Madura. Keberhasilan pengoperasian itu merupakan hasil nyata yang memperlihatkan kesungguhan tim PLN dalam memberikan pelayanan terbaik demi peningkatan taraf kehidupan masyarakat.
Menurutnya, keandalan sistem ketenagalistrikan Pulau Madura dalam pariwisata dan area industri dapat lebih optimal dan kapasitas transmisi juga lebih andal karena sudah terkoneksi. ”Tidak hanya itu, kegiatan keagamaan dapat berjalan lancar dengan peningkatan keandalan kelistrikan. Mengingat, Madura dapat diidentikkan dengan masyarakat religius,” katanya.
Penyelesaian sirkit 3, lanjut dia, bisa mengamankan momen Ramadan dan Idul Fitri 1444 Hijriah. Apalagi, tantangan yang dihadapi saat ini semakin berkembang. PLN tidak hanya dituntut menyediakan layanan kelistrikan yang andal, tetapi juga dituntut bisa merespons kebutuhan pelanggan dengan cepat.
”Dengan berhasilnya pemberian tegangan pertama pada insfrastruktur ketenagalistrikan ini, layanan kelistrikan di sistem Pulau Madura akan semakin andal dan kepuasan pelanggan akan bisa meningkat,” ujarnya.
Manager PLN UPP JBTB 2 David Eko Prasetyo menyatakan, penambahan infrastruktur listrik sangat dibutuhkan untuk menambah keandalan kelistrikan. Hal itu seiring dengan perkembangan ekonomi dan konsumsi listrik yang kian menanjak di Madura. Ketatnya target pembangunan infrastruktur kelistrikan demi pelayanan terbaik kepada masyarakat makin mengobarkan PLN dalam menuntaskan pembangunan proyek tersebut.
Dia menambahkan, keberhasilan itu tidak lepas dari sinergi dan dukungan unit lain PLN seperti PLN UIT JBM, PLN UPT Surabaya, PLN ULTG Surabaya Utara, PLN UPT Gresik, PLN ULTG Sampang, PLN UP2B Jawa Timur yang saling berkolaborasi dan bersinergi secara maksimal.
Tidak hanya itu, dukungan pemerintah setempat, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali, Kepolisian Daerah Jawa Timur, dan mitra kerja PLN lainnya juga besar. Karena itu, PLN siap turut melaksanakan pembangunan Madura dengan penguatan sistem ketenagalistrikan.
Dia menyatakan, peningkatan keandalan listrik akan menopang dan memperlancar kegiatan masyarakat, baik kegiatan ekonomi untuk peningkatan taraf hidup maupun untuk kehidupan keberagamaan. Misalnya, kegiatan pesantren yang dalam kesehariannya membutuhkan listrik.
”Pengerjaan SKTT 150 kV sirkit 3 Kedinding-Bangkalan Tx sudah berhasil di–energize-kan dengan mengedepankan prinsip K3 sehingga berhasil energize dengan zero accident. Selanjutnya, PLN akan fokus pada pengerjaan sirkit 4 agar tahun ini dapat diberi tegangan pertama sehingga keandalan kelistrikan dapat meningkat secara optimal,” tandasnya. (bam/daf)