20 C
Madura
Tuesday, May 30, 2023

Tambak Udang Tak Boleh Ganggu Pariwisata

SUMENEP – Keberadaan industri tambak udang di sebelah timur tempat wisata Pantai Lombang di Kecamatan Batang-Batang mendapat warning dari masyarakat sekitar. Terutama dari pemerhati pariwisata.

Salah satunya dari Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Lombang Suryadi. Menurut dia, salah satu efek negatif dari tambak udang yaitu pembuangan limbah. Saat sosialisasi, limbah tambak dijanjikan akan dibuang setelah diolah.

”Kenyataannya, limbah langsung dibuang bebas ke laut. Dampaknya, bau menyengat tercium oleh pengunjung Pantai Lombang yang terkenal dengan deretan cemara udangnya ini,” kata dia.

Suryadi menegaskan, pihaknya melihat sendiri pembuangan limbah secara langsung ke laut. Karena limbah tidak diolah, tercium bau menyengat dan laut ditengarai tercemar. Mestinya, sambung dia, di dekat pariwisata tak perlu ada industri tambak udang.

Baca Juga :  Kembangkan Pariwisata, Tingkatkan Perekonomian

Diduga, karena dampak tambak udang, banyak pohon cemara mati. Padahal, pohon cemara tersebut ikon Pantai Lombang sebagai tempat wisata yang cukup dikenal. Tidak hanya itu, pernah ada ikan mati diduga akibat limbah tambak.

”Kami mengharapkan ketegasan pemerintah agar mengevaluasi keberadaan tambak udang. Masak di dekat tempat wisata ada industri yang bisa ganggu pariwisata,” ujar Suryadi. ”Harapan kami, lahan yang sudah dibeli makin ke barat tidak dibuat tambak lagi. Harus digagalkan agar tidak menimbulkan gejolak di masyarakat,” harapnya.

Robi, koordinator tambak udang di Kecamatan Batang-Batang, menyatakan, tambak tidak berhubungan dengan pohon cemara yang mati. Dia mengklaim, di lokasi tambak masih banyak pohon cemara udang yang hidup.

Baca Juga :  Pelestarian Situs Sejarah Belum Maksimal

Mengenai tambak yang dekat dengan tempat wisata, ujar Robi, tambak sudah sesuai dengan kajian dan izin dari Bappeda Sumenep. Bagaimana dengan limbah? Robi menyatakan, dinas lingkungan hidup (DLH) baru selesai uji tes. Kata dia, hasil uji tes bagus dan tidak ada masalah dengan limbah tambak.

Untuk diketahui, beberapa waktu lalu pembuangan limbah tambak udang ke laut menggunakan saluran pipa besar. Semua limbah tambak udang yang cukup lebar itu diduga dibuang langsung ke laut. 

SUMENEP – Keberadaan industri tambak udang di sebelah timur tempat wisata Pantai Lombang di Kecamatan Batang-Batang mendapat warning dari masyarakat sekitar. Terutama dari pemerhati pariwisata.

Salah satunya dari Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Lombang Suryadi. Menurut dia, salah satu efek negatif dari tambak udang yaitu pembuangan limbah. Saat sosialisasi, limbah tambak dijanjikan akan dibuang setelah diolah.

”Kenyataannya, limbah langsung dibuang bebas ke laut. Dampaknya, bau menyengat tercium oleh pengunjung Pantai Lombang yang terkenal dengan deretan cemara udangnya ini,” kata dia.


Suryadi menegaskan, pihaknya melihat sendiri pembuangan limbah secara langsung ke laut. Karena limbah tidak diolah, tercium bau menyengat dan laut ditengarai tercemar. Mestinya, sambung dia, di dekat pariwisata tak perlu ada industri tambak udang.

Baca Juga :  HUT Ke-20, JPRM Gelar Seminar Pendidikan Karakter

Diduga, karena dampak tambak udang, banyak pohon cemara mati. Padahal, pohon cemara tersebut ikon Pantai Lombang sebagai tempat wisata yang cukup dikenal. Tidak hanya itu, pernah ada ikan mati diduga akibat limbah tambak.

”Kami mengharapkan ketegasan pemerintah agar mengevaluasi keberadaan tambak udang. Masak di dekat tempat wisata ada industri yang bisa ganggu pariwisata,” ujar Suryadi. ”Harapan kami, lahan yang sudah dibeli makin ke barat tidak dibuat tambak lagi. Harus digagalkan agar tidak menimbulkan gejolak di masyarakat,” harapnya.

Robi, koordinator tambak udang di Kecamatan Batang-Batang, menyatakan, tambak tidak berhubungan dengan pohon cemara yang mati. Dia mengklaim, di lokasi tambak masih banyak pohon cemara udang yang hidup.

- Advertisement -
Baca Juga :  Kembangkan Pariwisata, Tingkatkan Perekonomian

Mengenai tambak yang dekat dengan tempat wisata, ujar Robi, tambak sudah sesuai dengan kajian dan izin dari Bappeda Sumenep. Bagaimana dengan limbah? Robi menyatakan, dinas lingkungan hidup (DLH) baru selesai uji tes. Kata dia, hasil uji tes bagus dan tidak ada masalah dengan limbah tambak.

Untuk diketahui, beberapa waktu lalu pembuangan limbah tambak udang ke laut menggunakan saluran pipa besar. Semua limbah tambak udang yang cukup lebar itu diduga dibuang langsung ke laut. 

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/