SUMENEP, Jawa Pos Radar Madura – Cabang olahraga (cabor) di Sumenep tidak bisa leluasa mengirim atlet pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII Jawa Timur. Sebab, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) hanya merekomendasi atlet berprestasi.
Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Sumenep merencanakan mengutus empat atlet terbaiknya. Sebab, pada Porprov VII tahun lalu berhasil membawa pulang satu medali emas dan tiga perunggu.
Ketua POBSI Sumenep Robin Budianto mengatakan, pihaknya sudah melakukan rapat bersama dengan pengurus KONI dan sejumlah cabor lainnya. Dalam pertemuan itu juga membahas jumlah atlet yang akan diberangkatkan mengikuti porprov tahun ini.
Pihaknya tidak puas dengan hasil rapat tersebut. Sebab, atlet yang direkomendasi untuk diberangkatkan terbatas. Sedangkan atlet binaannya itu mencapai belasan orang. ”Atletnya dibatasi, POBSI hanya 4 orang,” katanya.
Pria yang akrab disapa Robin itu akan mengupayakan agar atlet yang diutus untuk mengikuti porprov tahun ini ditambah. Sebab, banyak atlet yang memiliki kemampuan luar biasa. Walaupun hanya empat yang mendapat medali. ”Saya masih berupaya mengajukan agar bisa mengutus delapan atlet,” ucapnya.
Saat ini pihaknya belum menunjuk siapa saja atlet yang akan diutus ke porprov. Pihaknya masih menunggu anggaran untuk melakukan seleksi. ”Belum kami tentukan siapa saja atletnya. Nanti akan diseleksi dulu,” tukasnya.
Meski anggaran dari pemerintah belum turun, pihaknya tetap mendorong atletnya untuk latihan. Tujuannya, agar kemampuannya tetap terjaga. Sehingga, bisa tampil dengan maksimal. ”Tetap latihan. Tapi, biayanya saya yang nanggung pakai uang pribadi,” pungkas Robin.
Dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan rapat internal pengurus POBSI. Sejumlah atlet akan dilibatkan dalam rapat tersebut. Tujuannya, membahas terkait pembatasan kuota atlet. ”Senin (hari ini [20/2], Red) saya masih akan rapat pengurus. Meski tidak ada anggarannya, jadi tak talangi dulu,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua KONI Sumenep Sutan Hadi Cahyadi mengatakan, pihaknya memang membatasi atlet yang akan diutus ke porprov. Hal itu berkenaan dengan ketersediaan anggaran. ”Jadi yang akan diutus rencananya itu hanya atlet yang berhasil membawa medali di porprov sebelumnya,” katanya. (iqb/han)