JAKARTA – Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dilakukan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dinilai tepat sebagai stimulus pemulihan ekonomi nasional (PEN). Hal ini tercermin dari publikasi riset Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
BRIN menyebut KUR BRI telah memberikan manfaat selama masa pandemi. Terutama untuk mendorong pelaku UMKM bertahan dan bangkit kembali ketika pagebluk pandemi mereda.
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari pun mengatakan, perseroan mendukung penuh pemerintah yang mendorong perluasan jangkauan KUR. “Dampak KUR sangat nyata dan positif untuk memperkuat pelaku UMKM di saat pandemi,” katanya.
Menurut dia, ketika ekonomi membaik, KUR juga akan mendorong nasabah naik kelas. “Program PEN dari pemerintah dalam kerangka menyikapi masalah pandemi ini tepat sekali,” kata Supari.
Dijelaskan, setelah menerima KUR, UMKM yang terdampak pandemi sudah mulai bangkit. Jika semula harus bertahan dengan berbagai cara, tahun ini momentum tumbuh kembali. “UMKM diharapkan bisa naik kelas,” kata Supari.
Dorong KUR Sektor Produktif
Supari melanjutkan, ke depan BRI akan mengoptimalkan penyaluran KUR untuk sektor produktif yang pada 2021 porsinya sudah mencapai 59 %. Tahu 2022, BRI mendorong porsinya menjadi 60 %.
Sektor produktif yang dimaksud adalah sektor perdagangan yang memiliki value chain panjang. Kemudian sektor pertanian yang selama pandemi mengalami pertumbuhan hampir 32 %. Ketiga adalah sektor industri pengolahan yang mulai bangkit dari masa pandemi dan memperkuat sektor produksi.
BRI juga akan terus memperkuat akses terhadap layanan, kompetensi, kecepatan dan ketepatan proses. Termasuk produk dan biaya layanan yang terjangkau dalam menyalurkan KUR kepada masyarakat.
Hal ini tak terlepas dari tanggung jawab BRI yang selalu mendapat alokasi penyaluran KUR terbesar dari pemerintah. BRI selalu mendapat kuota di kisaran 70 % dari total alokasi KUR secara nasional. Pada 2020 jatah penyaluran BRI mencapai Rp 140,2 triliun dan terealisasi Rp 138,5 triliun.
Pada 2021, kuota KUR BRI naik menjadi Rp 195,59 triliun dan realisasi penyaluran Rp194,9 triliun. Tahun ini, kuotanya mencapai Rp 260 triliun dan realisasi penyaluran pada Januari-Mei sebesar Rp 104,5 triliun. (*/par)
Informasi mengenai BANK BRI dapat diakses melalui situs www.bri.co