21.5 C
Madura
Wednesday, June 7, 2023

Bahasa Arab Itu Unik tapi Istimewa

BAHASA Arab merupakan bahasa yang dapat mengilhami manusia pada puncak kesenangan abadi di akhirat nanti. Bahasa Arab juga menjadi pilihan utama Sang Khaliq sebagai bahasa yang paling sering digunakan dan paling dekat dengan umat Islam di seruluh dunia melalui salat, doa, maupun Alquran dan hadis.

Tidak satu pun bahasa di dunia, termasuk bahasa yang paling banyak penggunanya sekalipun, mampu menggantikan posisi dan fungsi bahasa Arab sebagai bahasa ilham yang menjadi kunci utama memahami ajaran Islam. Ini membuktikan bahasa Arab tidak bisa ditandingi dan disejajarkan dengan bahasa lain di dunia dalam segala aspeknya. Baik gramatikalnya yang unik dan menarik, maupun nilai-nilai kesusastraannya yang begitu bersenandung dan kaya akan metafor yang dapat memukau para orientalis sekalipun.

Keunikan dan kekuatan bahasa Arab terlihat jelas dari kekayaan fonetik dari beberapa huruf yang sama. Keistimewaan ini hanyalah dimiliki bahasa Arab, dan tidak dimiliki bahasa lain di dunia.

Kekayaan kosakata dan sinonim dalam bahasa Arab juga menjadi pembeda dengan bahasa lain di dunia. Misalnya kita akan mendapati minimal 21 sinonim untuk cahaya, 52 kata sinonim untuk kegelapan, 9 sinonim untuk matahari, 50 sinonim untuk awan, 64 sinonim untuk hujan, 170 sinonim untuk air, 100 sinonim untuk jenggot, dan ribuan bahkan jutaan sinonim kata lainnya.

Baca Juga :  Cara Bahagia di Pengantar Kebahagiaan

Keunikan dan keindahan bahasa Arab inilah yang menyebabkan umat Islam di dunia semakin lengket dan ingin selalu mengetahui, mempelajari, serta mendalami seluk-beluk bahasa Arab secara detail dan komprehensif. Para pencinta bahasa Arab mengakui dan meyakini bahwa bahasa Arab memiliki keistimewaan yang dahsyat dan luar biasa.

Antara lain, bahasa arab memiliki kosakata (mufradat) yang indah dan bersenandung, kaya metafor (tasybihât) yang membuat orang terkesima dan memukau. Redaksi (lafaz)-nya kaya akan sinonim (mutaradif) dan signifikan, struktur gramatikal (qawaid nahwiyah) yang unik, ringkas, dan sederhana membuat orang tertarik dan penasaran untuk mempelajarinya, serta kaya akan komposisi baik dari sintaksis (tarkîb wal jumal), morfologi (qawaid al-sharafiyah), derivasi (isytiqaqiyah) atau semantik-leksikologi-nya (ilmu dilalah), dan lain sebagainya.

Bahasa Arab begitu menarik untuk diajarkan, terasa indah jika dipahami, kelihatan unik saat dipelajari, sangat sederhana bagi pengagumnya, dan nampak istimewa bagi para pencintanya. Bahasa Arab merupakan entitas terdekat dan sekaligus terjauh. Begitu dekat karena ia senantiasa hadir dalam keseharian kita melalui bahasa salat, doa, dan lain-lain.

Baca Juga :  Ketum LDII: Harlah NU Bukti Solid dan Ukhuwah Islamiah Civil Islam

Begitu jauh karena ia kadang menampakkan wajah kesulitannya untuk dipelajari. Namun, ia adalah satu-satunya bahasa yang mengilhami pencarian kita atas ilmu tertinggi (melalui Alquran Al-Sunnah).

Term ini hanya sekadar memberikan penegasan bahwa belajar dan mengajarkan bahasa Arab bagi orang Islam sangat penting serta sangat berarti dalam menggapai kehidupannya di akhirat kelak. Bahkan, Syaikhul Islam Imam Al-Ghazali dalam Ihya’ Ulumuddin menyebutkan bahwa ”belajar bahasa Arab hukumnya wajib bagi orang Islam”.

Kewajiban itu timbul karena bahasa Arab merupakan bagian dari Islam. Di samping itu, sumber primer dan sekunder mereka adalah Alquran dan al-hadis yang ditulis dengan menggunakan bahasa Arab.

Betapa merugi dan menyesalnya jika seseorang enggan atau tidak mau belajar bahasa Arab. Padahal ia mengetahui bahwa bahasa Arab merupakan password atau kunci utama dalam memahami segala ilmu, serta pengikat hati dalam memahami dan mendalami syariat Islam. Artinya, tidak mungkin seseorang bisa memasuki gudang ilmu jika ia tidak memiliki kunci atau password-nya. Wallahu a’lam bis-sawab. Selamat Hari Bahasa Arab Sedunia. Jayalah Bahasa Alquranku.

*Dosen Bahasa Arab IAIN Madura. Peserta Program Doktor Universitas Muhammadiyah Malang.

 

BAHASA Arab merupakan bahasa yang dapat mengilhami manusia pada puncak kesenangan abadi di akhirat nanti. Bahasa Arab juga menjadi pilihan utama Sang Khaliq sebagai bahasa yang paling sering digunakan dan paling dekat dengan umat Islam di seruluh dunia melalui salat, doa, maupun Alquran dan hadis.

Tidak satu pun bahasa di dunia, termasuk bahasa yang paling banyak penggunanya sekalipun, mampu menggantikan posisi dan fungsi bahasa Arab sebagai bahasa ilham yang menjadi kunci utama memahami ajaran Islam. Ini membuktikan bahasa Arab tidak bisa ditandingi dan disejajarkan dengan bahasa lain di dunia dalam segala aspeknya. Baik gramatikalnya yang unik dan menarik, maupun nilai-nilai kesusastraannya yang begitu bersenandung dan kaya akan metafor yang dapat memukau para orientalis sekalipun.

Keunikan dan kekuatan bahasa Arab terlihat jelas dari kekayaan fonetik dari beberapa huruf yang sama. Keistimewaan ini hanyalah dimiliki bahasa Arab, dan tidak dimiliki bahasa lain di dunia.


Kekayaan kosakata dan sinonim dalam bahasa Arab juga menjadi pembeda dengan bahasa lain di dunia. Misalnya kita akan mendapati minimal 21 sinonim untuk cahaya, 52 kata sinonim untuk kegelapan, 9 sinonim untuk matahari, 50 sinonim untuk awan, 64 sinonim untuk hujan, 170 sinonim untuk air, 100 sinonim untuk jenggot, dan ribuan bahkan jutaan sinonim kata lainnya.

Baca Juga :  Kicau Burung Hilangkan Stres

Keunikan dan keindahan bahasa Arab inilah yang menyebabkan umat Islam di dunia semakin lengket dan ingin selalu mengetahui, mempelajari, serta mendalami seluk-beluk bahasa Arab secara detail dan komprehensif. Para pencinta bahasa Arab mengakui dan meyakini bahwa bahasa Arab memiliki keistimewaan yang dahsyat dan luar biasa.

Antara lain, bahasa arab memiliki kosakata (mufradat) yang indah dan bersenandung, kaya metafor (tasybihât) yang membuat orang terkesima dan memukau. Redaksi (lafaz)-nya kaya akan sinonim (mutaradif) dan signifikan, struktur gramatikal (qawaid nahwiyah) yang unik, ringkas, dan sederhana membuat orang tertarik dan penasaran untuk mempelajarinya, serta kaya akan komposisi baik dari sintaksis (tarkîb wal jumal), morfologi (qawaid al-sharafiyah), derivasi (isytiqaqiyah) atau semantik-leksikologi-nya (ilmu dilalah), dan lain sebagainya.

Bahasa Arab begitu menarik untuk diajarkan, terasa indah jika dipahami, kelihatan unik saat dipelajari, sangat sederhana bagi pengagumnya, dan nampak istimewa bagi para pencintanya. Bahasa Arab merupakan entitas terdekat dan sekaligus terjauh. Begitu dekat karena ia senantiasa hadir dalam keseharian kita melalui bahasa salat, doa, dan lain-lain.

- Advertisement -
Baca Juga :  Sidang Korupsi Pasar Pragaan Lanjut Hari Ini

Begitu jauh karena ia kadang menampakkan wajah kesulitannya untuk dipelajari. Namun, ia adalah satu-satunya bahasa yang mengilhami pencarian kita atas ilmu tertinggi (melalui Alquran Al-Sunnah).

Term ini hanya sekadar memberikan penegasan bahwa belajar dan mengajarkan bahasa Arab bagi orang Islam sangat penting serta sangat berarti dalam menggapai kehidupannya di akhirat kelak. Bahkan, Syaikhul Islam Imam Al-Ghazali dalam Ihya’ Ulumuddin menyebutkan bahwa ”belajar bahasa Arab hukumnya wajib bagi orang Islam”.

Kewajiban itu timbul karena bahasa Arab merupakan bagian dari Islam. Di samping itu, sumber primer dan sekunder mereka adalah Alquran dan al-hadis yang ditulis dengan menggunakan bahasa Arab.

Betapa merugi dan menyesalnya jika seseorang enggan atau tidak mau belajar bahasa Arab. Padahal ia mengetahui bahwa bahasa Arab merupakan password atau kunci utama dalam memahami segala ilmu, serta pengikat hati dalam memahami dan mendalami syariat Islam. Artinya, tidak mungkin seseorang bisa memasuki gudang ilmu jika ia tidak memiliki kunci atau password-nya. Wallahu a’lam bis-sawab. Selamat Hari Bahasa Arab Sedunia. Jayalah Bahasa Alquranku.

*Dosen Bahasa Arab IAIN Madura. Peserta Program Doktor Universitas Muhammadiyah Malang.

 

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/