24.7 C
Madura
Sunday, June 4, 2023

Airlangga: Di Depan IMF, Presiden Jokowi Paparkan Catatan Bagus

JAKARTA – Presiden Jokowi menerima kunjungan Managing Director of the International Monetary Fund (IMF) Kristalina Georgieva di Istana Bogor, Minggu (17/7). Presiden didampingi Menko Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Dalam pertemuan itu, Airlangga menuturkan, ada sejumlah hal yang dipaparkan Presiden Jokowi kepada perwakilan IMF. Antara lain, catatan bagus pemerintah terkait kondisi perekonomian Indonesia, penanganan pandemi Covid-19, dan presidensi G20 Indonesia.

“Bapak Presiden menyampaikan ekonomi Indonesia relatif sedang baik. Inflasi sekitar 4,2 persen dan pertumbuhan ekonomi 5,01 persen. Kita punya GDP ratio 42 persen, beberapa negara 100 persen,” kata Airlangga dikutip dari Sekretariat Presiden, Minggu (17/7).

Ketum Partai Golkar itu menambahkan, Presiden Jokowi juga menyampaikan defisit APBN masih sekitar empat persen dan neraca perdagangan Indonesia selama 26 bulan surplus. Situasi ekonomi Indonesia relatif baik dibanding negara-negara lain.

Baca Juga :  Menko Airlangga saat Beri Pembekalan kepada Wisudawan Universitas Nasional

“Beberapa negara masuk resesi, tetapi Indonesia terlihat potensi dari resesinya dibanding negara lain relatif sangat kecil, sekitar tiga persen,” kata Airlangga.

Airlangga menambahkan, dalam pertemuan tersebut, pemerintah berharap IMF bisa terus mendukung kepemimpinan Indonesia dalam Presidensi G20 tahun ini.

Pemerintah Indonesia berharap narasi positif terus dilakukan emerging countries beserta IMF. Sebab, pemerintah khawatir kondisi inflasi yang naik di berbagai negara dan tingkat suku bunga akan masuk rezim baru.

“Yaitu kenaikan tingkat suku bunga global dan tentu sangat mempengaruhi terhadap investasi yang sangat dibutuhkan oleh Indonesia,” tutur Airlangga.

Airlangga yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) itu mengungkapkan, terkait penanganan Covid-19, Presiden Jokowi menyampaikan vaksinasi di Indonesia sudah tinggi. Dosis satu lebih dari 90 persen dan dosis dua lebih 80 persen. Dosis penguat atau booster sedang digenjot peningkatannya.

Baca Juga :  Generasi Muda Jadi Game Changer untuk Bangun Ekonomi di Era Digital

Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva berharap Indonesia bisa berperan banyak melalui Presidensi G20. Khususnya untuk penanganan konflik di Ukraina. Sebab, secara politik G20 sangat krusial.

“Dunia berharap banyak kepada Indonesia, terutama kepada Bapak Presiden Jokowi, agar Indonesia bisa memberikan solusi menjelang G20 nanti,” tandas Airlangga. (*/par)

JAKARTA – Presiden Jokowi menerima kunjungan Managing Director of the International Monetary Fund (IMF) Kristalina Georgieva di Istana Bogor, Minggu (17/7). Presiden didampingi Menko Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Dalam pertemuan itu, Airlangga menuturkan, ada sejumlah hal yang dipaparkan Presiden Jokowi kepada perwakilan IMF. Antara lain, catatan bagus pemerintah terkait kondisi perekonomian Indonesia, penanganan pandemi Covid-19, dan presidensi G20 Indonesia.

“Bapak Presiden menyampaikan ekonomi Indonesia relatif sedang baik. Inflasi sekitar 4,2 persen dan pertumbuhan ekonomi 5,01 persen. Kita punya GDP ratio 42 persen, beberapa negara 100 persen,” kata Airlangga dikutip dari Sekretariat Presiden, Minggu (17/7).


Ketum Partai Golkar itu menambahkan, Presiden Jokowi juga menyampaikan defisit APBN masih sekitar empat persen dan neraca perdagangan Indonesia selama 26 bulan surplus. Situasi ekonomi Indonesia relatif baik dibanding negara-negara lain.

Baca Juga :  Menko Airlangga saat Beri Pembekalan kepada Wisudawan Universitas Nasional

“Beberapa negara masuk resesi, tetapi Indonesia terlihat potensi dari resesinya dibanding negara lain relatif sangat kecil, sekitar tiga persen,” kata Airlangga.

Airlangga menambahkan, dalam pertemuan tersebut, pemerintah berharap IMF bisa terus mendukung kepemimpinan Indonesia dalam Presidensi G20 tahun ini.

Pemerintah Indonesia berharap narasi positif terus dilakukan emerging countries beserta IMF. Sebab, pemerintah khawatir kondisi inflasi yang naik di berbagai negara dan tingkat suku bunga akan masuk rezim baru.

- Advertisement -

“Yaitu kenaikan tingkat suku bunga global dan tentu sangat mempengaruhi terhadap investasi yang sangat dibutuhkan oleh Indonesia,” tutur Airlangga.

Airlangga yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) itu mengungkapkan, terkait penanganan Covid-19, Presiden Jokowi menyampaikan vaksinasi di Indonesia sudah tinggi. Dosis satu lebih dari 90 persen dan dosis dua lebih 80 persen. Dosis penguat atau booster sedang digenjot peningkatannya.

Baca Juga :  Airlangga: Kualitas SDM Kelas Menengah Jadi Kunci Indonesia Maju 2045

Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva berharap Indonesia bisa berperan banyak melalui Presidensi G20. Khususnya untuk penanganan konflik di Ukraina. Sebab, secara politik G20 sangat krusial.

“Dunia berharap banyak kepada Indonesia, terutama kepada Bapak Presiden Jokowi, agar Indonesia bisa memberikan solusi menjelang G20 nanti,” tandas Airlangga. (*/par)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/