JAKARTA – Awal 2023 menjadi kabar gembira bagi pegawai negeri sipil (PNS) pemerintah di lingkungan Pemprov Jatim. Bagaimana tidak, Gubernur Khofifah Indar Parawansa telah menyiapkan 30 paket beasiswa pelatihan riset dan inovasi di luar negeri kepada abdi negara teladan.
Pada tahun lalu, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim memperoleh 19 prestasi membanggakan. Salah satunya berkat inovasi Aplikasi Pengembangan Kompetensi Mandiri (Si Bang Kodir).
Khofifah mengaku optimistis bahwa inovasi itu akan menjadi penguat terhadap pengembangan kompetensi ASN di lingkungan Pemprov Jatim. Karena itu, bagi ASN yang aktif mengembangkan kompetensinya secara mandiri, baik melalui pelatihan, seminar, workshop, dan berbagai forum lainnya, tentu pihaknya akan mengapresiasi.
”Aplikasi ini sudah berjalan selama dua tahun. Kami akan menilai ASN yang aktif melakukan pengembangan diri dan terukur melalui Si Bang Kodir. Berapa pelatihan yang telah diikuti, berapa jam pelajaran yang telah dicapai selama tahun 2022. Semua itu sudah terekam di Si Bang Kodir,” katanya, Rabu (18/1).
Menurut Khofifah, pihaknya telah menyiapkan beasiswa pelatihan riset dan inovasi ke Malaysia dan Singapura bagi ASN teladan yang aktif mengisi pengembangan secara mandiri di aplikasi Si Bang Kodir selama 2022. Sebanyak 30 tiket pelatihan disiapkan bagi abdi negara dari berbagai unsur instansi di lingkungan Pemprov Jatim.
Dia menyampaikan, program ini sekaligus untuk memberikan apresiasi kepada seluruh ASN yang terus meningkatkan kinerjanya. Dengan begitu, Pemprov Jatim berhasil menorehkan prestasi tingkat nasional dan internasional.
Sementara itu, Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai menambahkan, adanya Si Bang Kodir tentu akan mengukur indeks profesionalitas berdasar pengembangan diri yang telah dilakukan. Hal tersebut dapat dilihat dari input data sertifikat pengembangan kompetensi (bangkom) ASN sejak 2 Januari hingga 30 Desember 2022.
Dia menyatakan, Si Bang Kodir Jatim ini telah berjalan selama dua tahun terakhir ini. Antusiasme ASN Pemprov Jatim sangat tinggi. ”Setelah dua tahun berjalan, Si Bang Kodir bisa mengikuti kompetisi inovasi pelayanan publik, baik sinovik maupun kovablik,” tandasnya. (bam/daf/par)