24.4 C
Madura
Sunday, May 28, 2023

Jaga Kelestarian Bahasa Madura, JPRM Gelar Seminar Nasional

BANGKALAN –  Untuk memperingati HUT ke-20, Jawa Pos Radar Madura (JPRM) menggelar seminar nasional pendidikan, Rabu pagi(17/7).  Acara yang digelar di gedung Graha STKIP PGRI Bangkalan itu, bertema “Arabat Basa,  Ajaga Tengka”.

Seminar yang dihadiri dosen, guru dan mahasiswa itu berlangsung gayeng. Pematerinya, Dr Hadi Suyono (dosen psikologi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta penulis buku “Merawat Perdamaian”).

Termasuk, Mahwi Air Tawar (redaktur Horison sekaligus penulis buku “Mata Blater”) serta Lukman Hakim AG (Pemred JPRM sekaligus penulis buku bahasa Madura “Oreng-Oreng Palang”.

M Tojjib, General Manager JPRM menuturkan, seminar tersebut merupakan rangkaian dari HUT ke-20 JPRM. “JPRM perlu memberi pemahaman ke masyarakat tentang bahasa yang merupakan identitas daerah, khususnya bahasa Madura,” ujarnya.

Baca Juga :  Luar Biasa! GM JPRM Sabet Juara 1 Lomba Biliar

Menurutnya, bahasa adalah sarana paling penting. Sebab, saat bergaul atau berkomunikasi pasti menggunakan bahasa. Dengan bahasa pula, bisa mengidentifikasi asal seseorang.

“Apalagi, saat ini teknologi semakin canggih.  Karenanya,  tatanan bahasa kita harus dijaga sesuai tema seminar saat ini. Kami berharap acara ini bisa bermanfaat bagi kita semua,” harapnya. (vic)

BANGKALAN –  Untuk memperingati HUT ke-20, Jawa Pos Radar Madura (JPRM) menggelar seminar nasional pendidikan, Rabu pagi(17/7).  Acara yang digelar di gedung Graha STKIP PGRI Bangkalan itu, bertema “Arabat Basa,  Ajaga Tengka”.

Seminar yang dihadiri dosen, guru dan mahasiswa itu berlangsung gayeng. Pematerinya, Dr Hadi Suyono (dosen psikologi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta penulis buku “Merawat Perdamaian”).

Termasuk, Mahwi Air Tawar (redaktur Horison sekaligus penulis buku “Mata Blater”) serta Lukman Hakim AG (Pemred JPRM sekaligus penulis buku bahasa Madura “Oreng-Oreng Palang”.


M Tojjib, General Manager JPRM menuturkan, seminar tersebut merupakan rangkaian dari HUT ke-20 JPRM. “JPRM perlu memberi pemahaman ke masyarakat tentang bahasa yang merupakan identitas daerah, khususnya bahasa Madura,” ujarnya.

Baca Juga :  Hisbullah Dekat dengan Masyarakat, Sering Tahlil Bersama Warga

Menurutnya, bahasa adalah sarana paling penting. Sebab, saat bergaul atau berkomunikasi pasti menggunakan bahasa. Dengan bahasa pula, bisa mengidentifikasi asal seseorang.

“Apalagi, saat ini teknologi semakin canggih.  Karenanya,  tatanan bahasa kita harus dijaga sesuai tema seminar saat ini. Kami berharap acara ini bisa bermanfaat bagi kita semua,” harapnya. (vic)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/