BANGKALAN – Aksi begal kembali terjadi di Jalan Raya Telang, Kecamatan Kamal, Minggu malam (15/4) sekitar pukul 21.00. Korban pencurian dengan kekerasan (curas) tersebut adalah mahasiswi Universitas Trunojoyo Madura (UTM).
Yakni, Asih Dwi Priyanti, 19, warga Kelurahan Kesambi, Kecamatan Bandung, dan Bila Nur Indriana, 20, warga Kelurahan Kutoanyar, Kecamatan Tulungagung. Kedua remaja itu berasal dari Kabupaten Tulungagung.
Asih diketahui mahasiswi Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknik UTM. Sementara Bila merupakan mahasiswi Prodi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian UTM.
Awalnya mereka meminjam sepeda motor Honda Beat kepada temannya, Zidni. Mereka hendak menghadiri kerja kelompok. Kemudian, Asih mengemudikan motor nomor polisi (nopol) AG 4771 RAI dengan membonceng Bila di Jalan Raya Telang dari arah barat.
Mereka dibuntuti dua sepeda motor. Satu motor ditunggangi dua orang dan motor lainnya hanya satu orang.
Sesampainya di sebelah timur UTM, para pelaku memepet dan menghentikan kendaraan yang dikemudikan Asih. Pelaku langsung menodongkan pisau.
Karena ketakutan, Asih dan Bila menyerahkan sepeda motor Beat tersebut. Pelaku langsung melarikan diri ke arah timur. Korban kemudian menghubungi teman-temannya.
Presma UTM Ahmad Zahid bersama teman yang lain langsung mendatangi Asih dan Bila setelah mendapat kabar pembegalan tersebut. Saat itu korban tidak mau melapor kepada polisi. Alasannya, motor yang digunakan korban merupakan milik temannya.
”Kami sudah berkoordinasi dengan korban. Mereka gak mau lapor polisi. Tapi mereka akan mengganti motor milik temannya itu,” ucapnya Selasa (16/4).
Kapolres Bangkalan AKBP Boby Paludin Tambunan membenarkan aksi pembegalan di kawasan UTM. Polisi sudah mendatangi lokasi kejadian untuk meminta keterangan korban.
Kendati korban tidak melapor kepada polisi, pihaknya berjanji tetap memburu para pelaku pembegalan. Boby langsung memerintahkan Tim Opsnal dan Anti Bandit melakukan pengejaran.
Jika saat penangkapan, pelaku melawan atau membahayakan orang lain, Boby memerintahkan untuk tembak di tempat. ”Kalau ketangkap pasti diproses hukum. Kami perintahkan anggota untuk ambil tindakan tegas dan terukur,” tegasnya.
Boby mengimbau kepada masyarakat atau mahasiswa harus selalu waspada. Jika keluar rumah atau kos pastikan dalam keadaan aman dan terkunci semuanya. Juga, menghindari jalan-jalan yang sepi dan rawan aksi kejahatan.
”Jadilah polisi bagi diri sendiri. Karena aksi kejahatan juga bisa terjadi ketika ada kesempatan,” imbaunya.