SUMENEP – Sederet nama sudah mengambil formulir pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati (bacabup-bacawabup) ke DPC PKB Sumenep. Sejak dibuka 31 Oktober lalu, sebelas orang telah mengambil formulir ke partai dengan perolehan kursi terbanyak di parlemen itu hingga kemarin (14/11).
Belasan pendaftar tersebut berebut rekomendasi DPP PKB untuk maju di pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020. Hari ini (15/11) DPC PKB Sumenep akan menutup pendaftaran bacabup-bacawabup.
Sekretaris Desk Pilkada DPC PKB Sumenep Rasidi menyampaikan, nama-nama itu berasal dari banyak kalangan. Yakni, Unais Ali Hisyam (PKB), Abd. Hamid Ali Munir (ketua DPRD Sumenep/PKB), Mohammad Shalahuddin A. Warits (ketua DPC PPP Sumenep), Fattah Jasin (Kadishub Jatim), dan Imam Hasyim (ketua DPC PKB Sumenep).
Kemudian Achmad Yunus, Achmad Zainal, Nur Faizin, serta Mohammad Saleh. Bakal calon lain yang mengambil formulir bacawabup yakni Bupati A. Busyro Karim Rabu (13/11). Orang nomor satu di Kota Keris tersebut mengambil formulir mewakili istrinya Nurfitriana. Nama lain yang masuk ke DPC PKB Sumenep yaitu Wabup Achmad Fauzi.
Rasidi menerangkan, ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep itu mengambil formulir pendaftaran bacabup kemarin (14/11). Sementara pendaftar yang mengembalikan formulir baru empat orang. Antara lain Fattah Jasin, Unais Ali Hisyam, Imam Hasyim, dan Nurfitriana Busyro Karim. ”Besok (hari ini, Red) rencananya Pak Wabup Achmad Fauzi mengembalikan,” ungkapnya.
KH Imam Hasyim menjelaskan, tidak menutup kemungkinan hingga hari terakhir pendaftaran akan tetap ada yang mengambil formulir. Sebab, minat sejumlah tokoh untuk mempersunting PKB di pilkada mendatang cukup tinggi.
Selanjutnya, tinggal menunggu fit and proper test DPP PKB sebelum menjatuhkan rekomendasi. Siapa pun yang direstui harus didukung penuh. ”Tidak masalah akan turun ke siapa. Yang penting sama-sama berusaha untuk mendukung calon yang diusung,” tukasnya.