SIDOARJO – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di wilayah Jawa Timur. Informasinya, lembaga anti rasuah itu melakukan penangkapan di Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur di Gedangan, Sidoarjo, Jum’at (15/3) sekitar pukul 09.00.
Informasi yang diterima RadarMadura.id, tim penindakan KPK berhasil mengamankan beberapa orang. Salah satunya, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy. Belum diperoleh keterangan resmi Barang Bukti (BB) yang disita KPK. Saat ini, para pihak sedang menjalani pemeriksaan di markas Polda Jawa Timur.
Salah satu staf Kanwil Kemenag Jawa Timur berinisial A mengaku mendengar kegiatan OTT yang dilakukan KPK di kantornya. Meski mendengar ada OTT, yang bersangkutan menyatakan akan memastikan kebenaran kabar tersebut. “Enggeh, iya saya denger (OTT KPK, Red). Tapi, saya coba cari info dulu,” ujarnya.
Saat RadarMadura.id mengkonfirmasikan hal tersebut kepada Kepala Biro Humas KPK Febri Diansyah belum membuahkan hasil. Ketika ditelefon sekitar pukul 10.44, memang terdengar nada sambung tapi tidak direspon. Pesan di layanan WhatsApp yang dikirim RadarMadura.id belum dibalas oleh aktivis anti korupsi tersebut.
SIDOARJO – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di wilayah Jawa Timur. Informasinya, lembaga anti rasuah itu melakukan penangkapan di Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur di Gedangan, Sidoarjo, Jum’at (15/3) sekitar pukul 09.00.
Informasi yang diterima RadarMadura.id, tim penindakan KPK berhasil mengamankan beberapa orang. Salah satunya, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy. Belum diperoleh keterangan resmi Barang Bukti (BB) yang disita KPK. Saat ini, para pihak sedang menjalani pemeriksaan di markas Polda Jawa Timur.
Salah satu staf Kanwil Kemenag Jawa Timur berinisial A mengaku mendengar kegiatan OTT yang dilakukan KPK di kantornya. Meski mendengar ada OTT, yang bersangkutan menyatakan akan memastikan kebenaran kabar tersebut. “Enggeh, iya saya denger (OTT KPK, Red). Tapi, saya coba cari info dulu,” ujarnya.
Saat RadarMadura.id mengkonfirmasikan hal tersebut kepada Kepala Biro Humas KPK Febri Diansyah belum membuahkan hasil. Ketika ditelefon sekitar pukul 10.44, memang terdengar nada sambung tapi tidak direspon. Pesan di layanan WhatsApp yang dikirim RadarMadura.id belum dibalas oleh aktivis anti korupsi tersebut.
